Follow Us

Ini Jenis Benda di Rumah yang Dapat Sebabkan Kanker, Gunakan Sarung Tangan dan Masker Saat Bersihkan!

Maulina Kadiranti - Selasa, 14 April 2020 | 17:00
Hati-hati Pada Benda-Benda di Rumah Kita yang Bisa Sebabkan Kanker
www.thespruce.com

Hati-hati Pada Benda-Benda di Rumah Kita yang Bisa Sebabkan Kanker

Baca Juga: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan di Kamar Mandi, Bahaya Jika Abai!

Baca Juga: Bisa Main Petak Umpet, Begini Luasnya Rumah Mewah Bergaya Eropa Punya Pemilik MNC Grup, 'Ke Toilet Harus Naik MRT Dulu'

Tenang, bukan berarti kita tidak boleh duduk di sofa dan tidur di atas kasur.

Selama tidak terpapar bahan-bahan tersebut dalam dosis tinggi seperti di pabriknya, kita masih aman.

4. Cairan pembersih

Cairan pembersih rumah tangga seperti cairan pencuci piring; detergen; dan pembersih karpet, maupun beberapa barang lainnya di rumah yakni alat-alat kosmetik dan cat, banyak mengandung bahan kimia formaldehid.

Formaldehid tidak berwarna, baunya yang kuat, dan mudah terbakar. Bahan ini memang banyak ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga.

Dilansir dari laman National Cancer Institute, formaldehid diyakini sebagai zat karsinogen bagi manusia, terlebih bila paparannya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Maka, banyak penelitian yang menyatakan bahwa paparan formaldehid berpotensi untuk menyebabkan kanker jenis tertentu.

Untuk menghindari bahaya bahan kimia ini, selalu gunakan sarung tangan dan masker ketika ingin membersihkan rumah dengan produk-produk pembersih tersebut.

5. Lantai vinyl

Lantai vinyl yang digunakan sebagai alas di dalam rumah mengandung bahan kimia bernama ftalat. Bahan kimia ini biasa digunakan untuk menguatkan daya tahan plastik. Sebenarnya bukan hanya pada lantai vinyl saja, ftalat juga bisa ditemukan pada tirai kamar mandi, wallpaper, penutup jendela, taplak meja, dan benda rumah tangga apa pun yang terbuat dari PVC vinyl.

Jika tubuh terpapar phtalates dalam jumlah banyak, sistem endokrin yang mengatur hormon dalam tubuh akan terganggu. Hal ini dikaitkan dengan risiko kanker payudara, gangguan pertumbuhan, serta masalah kesuburan.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest