IDEAonline –Batu paras merupakan salah satu jenis batu alam yang bisa digunakan sebagai material pemanis tampak depanrumah.
Batu paras merupakan jenis batu yangdigolongkan sebagai batu pasir.
Ada dua jenis batu paras, yaitu batu paras Taro yang berasal dari Bali dan batu paras Yogya yang berasal dari Yogyakarta.
Batu paras Yogya berasal dari penambangan di pegunungan Gunung Kidul.
Ukuran batu paras yang tersedia dipasaran bervariasi mulai dari 10 cm x 10 cm, 10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, sampai ukuran30 cm x 60 cm.
Baca Juga: Serba-serbi Furnitur Kayu, Cara Merawat hingga Mengilapkan
Baca Juga: Makeover Sederhana Mencuri Perhatian Lewat Penambahan Backwall
Pemasangan batu paras umumnya menganut pola diagonal, vertikal, atau horizontal.
Bila Anda bosan denganpemasangan batu paras dengan pola-pola seperti itu, Anda bisa juga mengkombinasikan pola tersebut dengan variasi pemakaian ragam ukuran batu paras.
Sebagai variasinya, Anda bisa menggunakan ukuran 10 cm x 10 cm dan ukuran 20 cm x 20 cm.
Kedua ukuran ini dipasang secara selang seling sehingga tidak menimbulkan kesan monoton.
Agar terlihat bahwa aplikasi batu paras ini merupakan kombinasi dari kedua ukuran maka batu paras yang berukuran 10 cm x 10 cm dipasang sedikit lebih maju(kurang lebih 1 cm) dari batu yang berukuran 20 cm x 20 cm.
Nah, sungguh mudah bukan membuat tampilan batu paras sedikit berbeda dengan yang lain?
Baca Juga: Tujuh Inspirasi Gunakan Tanaman untuk Dekorasi di Ruang Makan
Baca Juga: Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat? Tips Sehat Perkirakan Luas Bukaan
Perlu Diperhatikan
Sebelum dipasang, terlebih dulu batu direndam di dalam air seperti pada saat akan memasang bata.
Pada saat pemasangan, hendaknya gunakan semen instan agar batu alam bisa merekat dengan baik di dinding.
Ini karena komposisi semen instan biasanya lebih akurat dibanding kita membuat adukan semen sendiri.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 67
(*)