Mengatur Pencahayaan
Suasana tenang bisa dibangun dengan pencahayaan yang benar.
Saat menjelang tidur diperlukan cahaya lampu yang redup, sedangkan untuk belajar di malam hari tentu saja perlu cahaya terang dari lampu yang posisinya benar sehingga tidak menyilaukan dan menyakitkan mata.
Jika penataan ruangnya bagus dan menghadirkan bukaan, maka pencahayaan alami bisa dimaksimalkan.
Misalnya, jika dirasa cukup, tak perlu lampu di siang hari.
Dan, ketika tidur malam, mungkin sinar bulan dari jendela dinilai sudah cukup menerangi kamarnya.
Baca Juga: Baik Tidak Ada Televisi di Kamar Anak? Yuk Pelajari Psikologinya!
Menghadirkan Pernik Favorit
Sesuai perkembangan emosi, anak-anak biasanya senang memiliki benda-benda kesayangan yang bisa dipakai, disimpan, atau dipajang di kamarnya.
Boneka, mobil-mobilan, dan action figure, misalnya, bisa menghiasi meja belajar dan ambalan.
Foto berbingkai bersama keluarga dan sahabat pasti menarik dipajang di dinding atau nakas.