Sementara itu, praktek terapi hortikultur untuk menstimualsi aspek psikologis dilakukan dalam bentuk aktivitas yang berkaitan dengan perawatan (nuturing).
Kegiatan merawat tanaman dalam praktek budidaya tanaman menjadi media terapi.
Baca Juga: Potpourri Wewangian Kering dalam Ruang, Begini Cara Membuatnya
Interaksi yang terjadi dalam tindakan membudidayakan tanaman hortikultur memberikan suatu pengalaman emosional atas proses pertumbuhan tanaman dalam setiap fase pertumbuhannya.
Mulai dari benih/bibit, tanaman muda, tanaman dewasa, berbunga, berbuah, hingga panen yang mengakhiri siklus hidup tanaman.
Melalui pengamatan terhadap pola pertumbuhan tanaman akan diperoleh pemahanan akan adanya keseimbangan yang perlu dipertahankan dalam merawat tanaman.
Setiap tahap dalam siklus hidup tanaman terjadi perubahan yang kontinu.
Mempertahankan stabilitas perubahan yang dinamis dalam pola pertumbuhan tanaman merupakan bentuk interaksi langsung antara manusia dan tanaman.
Tanpa perubahan yang kontinu, tanaman tidak dapat bertahan hidup.
Tanaman perlu mendapat zat hara dan air yang cukup dan berkala untuk pertumbuhannya.
Tanaman harus berbunga untuk dapat menghasilkan biji sebagai organ penerus keturunannya.