Beberapa Rumah Memiliki Pintu Mengarah ke Samping, Hati-hati Bisa Berdampak Buruk, Begini Perhitungannya!

Fatur Rohman - Sabtu, 01 Agustus 2020 | 09:00

IDEAonline –Kalau diteliti dengan jeli, ada beberapa rumah yang memiliki pintu mengarah ke samping.

Artinya, posisi pintu utama rumah tidak menghadap langsung ke jalan raya yang ada di rumah tersebut.

Ada dua alasan mengapa sebuah rumah memiliki pintu ke arah samping.

Yang pertama memang berdasarkan desain awal untuk menciptakan model yang berbeda atau berdasarkan selera khusus si penghuni.

Yang kedua, pintu sengaja dimiringkan arahnya untuk mencari nilai-nilai khusus untuk tujuan yang khusus pula.

Posisi ini sering dikaitkan dengan perhitungan Feng Shui, tujuannya mencari keselarasan yang lebih baik antara bangunan dengan penghuni.

“Menghitung” Keselarasan

Dalam penjabaran ilmu Feng Shui, nilai keselarasan yang dimaksud selalu dihitung berdasarkan hubungan unsur magnetik lingkungan/bangunan dengan unsur magnetik penghuni/pemilik.

Dengan demikian, diharapkan komunitas energy dari obyek bangunan dan subyek manusia bisa terjalin serasi, sehingga dapat menciptakan atmosfer yang kondusif serta saling menguntungkan.

Cara menghitung nilai keselarasan tidaklah sulit.

Pertama, kita harus mengetahui arah serta kedudukan obyek bangunan, dengan tujuan mencari karakter magnetik dari lokasi yang ada.

Dengan demikian, dapat kita ketahui posisi mana yang memiliki magnetik baik dan kondusif untuk dijadikan sebagai ruang tidur.

Kita juga bisa mengetahui posisi WC atau ruang servis di sudut yang memiliki energi magnetik buruk.

Diharapkan, manusia penghuni semaksimal mungkin tinggal dalam wilayah yang menguntungkan.

Yang kedua adalah mengetahui sifat atau unsur magnetik penghuni. Ini dirumuskan berdasarkan konsep Kua dari kelahiran seseorang.

Jadi analisa kelahiran atau shio dalam pengetahuan Tiongkok purba adalah konsep dan rumusan bioritme berdasarkan perhitungan dan bukan ramalan mistik.

Konsep 12 shio adalah rumusan untuk mengetahui unsur kelahiran, emosi, fisik, dan mentalitas seseorang berdasarkan keadaan maupun siklus waktu yang berjalan.

Mengapa Miring? Memposisikan pintu dengan kemiringan tertentu merupakan seni perhitungan Feng Shui.

Tujuannya untuk menciptakan bentuk atmosfer yang kondusif agar bangunan dan penghuni (khususnya pemilik) tumbuh dalam suasana yang harmonis. Langkah tersebut dilakukan karena ada beberapa faktor berikut.

1. Apabila letak bangunan berada dalam lingkungan alam yang tidak kondusif.

Bangunan yang letaknya di pertigaan jalan atau populernya disebut “rumah tusuk sate”. Posisi pintu rumah ini paling aman kalau dibuka menyamping, dengan demikian dapat menghambat energi jahat yang menusuk atau masuk ke rumah.
Posisi bangunan yang letaknya di bawah jalan atau bertatapan dengan gedung tinggi, atau yang terletak di depan rumah sakit, rumah jenasah, dan kuburan. Mengarahkan pintu rumah ke samping adalah suatu langkah strategis untuk menolak atau menghindar faktor-faktor Feng Shui buruk, yang berasal dari lingkungan di sekitar rumah yang bukan di bawah “kendali” penghuni.

2. Apabila kedudukan dan arah hadap bangunan tidak selaras dengan unsur kelahiran pemilik, dalam hal ini diuraikan sebagai berikut.

Tuan A lahir tahun 1970. Berdasarkan rumusan astrologi, ia berada dalam naungan shio Anjing berunsur Logam, dengan Kua/sifat magnetik Zhen/Kayu. Ia mendapat warisan rumah dari orang tuanya yang menghadap ke timur.

Dalam hitungan Feng Shui, orang dengan tahun kelahiran di atas baik kalau menempati rumah yang menghadap ke selatan dengan kedudukan rumah di sisi utara.

Ini karena sisi utara memiliki unsur magnetik yang bersifat air, sehingga unsur Zhen/Kayu menjadi tumbuh berkembang.

Sedangkan rumah yang menghadap ke timur, secara otomatis kedudukannya berada di barat yang unsur magnetinya logam.

Logam dengan kayu adalah dua elemen yang bertentangan keras. Hal ini akan menghasilkan kondisi yang tidak selaras, sehingga rumah warisan yang menghadap ke timur perlu melakukan perubahan arah pintu utama, untuk

dihadapkan ke arah selatan. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah “mengubah yang salah agar menjadi lebih baik”.

Contoh yang lainnya, seorang pria kelahiran tahun 1962 berada dibawah naungan shio Macan unsur Logam, dengan Kua nomor 2 yaitu Kun atau Tanah yang termasuk dalam golongan “Jiwa Barat”. Maka rumah yang paling cocok adalah yang menghadap ke timur.

Apabila ia menginginkan model pintu miring, sebaiknya diarahkan ke sisi timur laut (timur laut masuk dalam golongan “Jiwa Barat”).

Kalau pintu rumahnya dihadapkan ke sisi utara atau selatan, model ini justru akan merugikan, sebab ke dua arah tersebut milik golongan “Jiwa Timur”.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 63

(*)