Ukuran apartemen yang umumnya tidak terlalu besar mungkin akan terasa sesak bagi yang terbiasa tinggal di rumah berukuran luas.
2. Perlu Tenggang Rasa Lebih
Meski lebih nyaman dan praktis, tinggal di apartemen menurut Panangian Simanungkalit, pengamat properti serta pemilik Panangian School of Property, menuntut sikap yang rasional, efisien, simpel, praktis, dan mandiri.
Tenggang rasa pun harus lebih tinggi karena tetangga kita tidak hanya di samping kiri dan kanan tapi juga di atas dan di bawah.
Menerima tamu dan mengundang kerabat pun tidak bisa lagi sesukanya seperti di rumah.
Bukan hanya karena bisa mengganggu tetangga, tetapi kapasitas setiap unit apartemen sangat terbatas.
Jadi kalau mau ngumpul, kita harus melakukannya di ruang pertemuan yang disediakan di setiap apartemen.
Baca Juga: Apa Beda Bunga Flat dan Bunga Efektif pada Kredit Pemilikan Apartemen?
3. Tingkat sosialisasi rendah
Tingkat sosialisasi penghuni apartemen sangat sedikit.
Jarangnya bertemu dengan penghuni yang bersebelahan dan ruangan yang tertutup memperkecil hubungan sosial antartetangga.