Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Infeksi Covid 19 Dapat Sebabkan Kerontokan Rambut, Begini Fasenya

Maulina Kadiranti - Selasa, 16 Februari 2021 | 07:30
Ilustrasi keramas.
Kompas.com

Ilustrasi keramas.

Ilustrasi-Isolasi mandiri atau isoman di rumah, perlu ventilasi rumah yang baik.

Ilustrasi-Isolasi mandiri atau isoman di rumah, perlu ventilasi rumah yang baik.

Banyaknya jumlah helai rambut yang rontok Kondisi telogen effluvium bukan hanya mengakibatkan belasan rambut jatuh.

Jumlah rambut yang rontok jauh lebih banyak, dan bisa terlihat di kamar mandi, sisir, atau bahkan di seluruh tempat di mana IDEA lovers duduk.

Baca Juga: Tinggal di Hunian yang Dilengkapi Dengan Lift dan Ruang Tamu nan Luas, Ternyata Sahabat Raffi Ahmad Ini Dulu Pernah Jadi Tukang Ojek Payung!

Baca Juga: Rumahnya Mendadak Sepi Padahal Harusnya Rencana Lamaran, Ayu Ting-ting Kekeh Batalkan Pernikahan?

"Biasanya, sekitar 15 persen rambut kita berada dalam fase istirahat. Selama telogen effluvium, ada proporsi rambut lebih tinggi yang dapat memasuki telogen sebelum waktunya dan bisa sampai 50 persen," kata Shaver.

Jumlah rambut yang rontok berbeda untuk setiap orang, namun ia mengatakan hal itu tergantung dari tingkat keparahan akibat stres.

Apakah rambut bisa tumbuh kembali?

Bagi kebanyakan orang yang mengalami kerontokan rambut sebagai respon terhadap stres, rambut akan kembali tumbuh.

"Setelah penyebab stres teratasi, maka rambut secara perlahan akan kembali ke siklus normalnya, dan pada akhirnya tumbuh dengan sempurna," ucap Shaver.

Perlu waktu satu hingga tiga bulan agar kerontokan rambut melambat atau berhenti, dan hingga dua tahun sampai rambut benar-benar kembali seperti semula.

"Sangat penting untuk bersabar karena telogen effluvium akan sembuh sendiri. Tapi penyebab stres lebih lanjut harus coba dikelola," katanya.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular