Follow Us

Cara Mencegah Cermin Dinding Bebercak, 3 Faktor Ini Tak Boleh Abai!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 31 Maret 2021 | 21:49
Ilustrasi pemasangan cermin di dinding.
Archify

Ilustrasi pemasangan cermin di dinding.

IDEAOnline-Bebercak atau muncul bercak, adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada pemasangan cermin di dinding.

Teknik ilusi ruang dengan pemasangan kaca di dinding agar ruang terlihat lebih luas, banyak diterapkan oleh pemilik rumah.

Biasanya, orang yang menggunakan cermin di dinding itu, yang tinggalnya di rumah mungil dan apartemen.

Walau tak menutup kemungkinan orang yang tinggal di rumah luas pun menggunakan ini.

Namun upaya mempercantik ruang melalui cermin bisa gagal ketika cermin mulai bebercak.

Baca Juga: Padahal Bisa Gelontorkan Rp 10 M Untuk Gelar Nikahan, Enggak Sangka Tania Nadira Pernah Jualan Es Potong Demi Sambung Hidup Bersama Tommy Kurniawan, Begini Kondisi Dapurnya Kala Itu!

Bercak yang terlihat di cermin dalam jumlah banyak dapat merusak penampilan interior.

Selain itu, efek pantulan cermin pun dapat hilang karena bercak merusak lapisan kacanya.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan agar cermin di dinding tak mudah bebercak?

Baca Juga: Sensasi Lantai dari Kaca, Inilah Kekuatan dan Spesifikasi Idealnya

Ilustrasi pemasangan cermin di dinding.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi pemasangan cermin di dinding.

Ini dia yang harus kamu perhatikan.

1. Pilih Cerminnya

Menurut sumber dari toko kaca, saat memilih cermin, perhatikan 3 hal di bawah ini.

Baca Juga: Mau Hadirkan Spa di Rumah Tapi Tak Tahu Berapa Biayanya? Ternyata 7 Jutaan Juga Bisa!

  • Pilih cermin yang berkualitas. Salah satu indikasi cermin berkualitas atau tidak adalah di lapisan cermin paling belakang. Cermin berkualitas, lapisan belakangnya tak gampang terkikis. Jadi, kamu bisa iseng-iseng mengikisnya dengan kuku tangan. Jika terkelupas, kualitas cermin di bawah standar.
  • Pilih cermin jenis tempered. Mengapa? Karena letaknya di dinding dan di bidang yang permukaannya luas sehingga ada kemungkinan cermin pecah. Jika pecah, pecahan akan terlihat seperti kristal dan risiko mencederai lebih kecil dibanding cermin biasa atau non tempered.
  • Ketebalan cermin yang dipakai minimal 5mm untuk luas kaca standar 1,2m x 2,4m. Ketebalan ini berlaku untuk sistem pemasangan yang menggunakan panel atau rangka. Kamu bisa juga memilih tebal cermin di bawah 3mm, asal dinding cerminnya didesain puzzle dengan frame maksimal 0,6m x 0,8m.
Baca Juga: Dinding Diolah dengan Mozaik Kaca, 3 Gaya Interior Dihasilkan

Ilustrasi pemasangan cermin di dinding.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi pemasangan cermin di dinding.

2. Perhatikan Lokasinya

Ada beberapa kondisi dinding yang sebaiknya kamu hindari agar cermin tak mudah berbercak.

  • Dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi, khususnya yang menempel langsung dengan area bak mandinya. Dinding ini cenderung lebih lembap hingga berpotensi mempercepat cermin bebercak.
  • Dinding yang bagian luarnya terekspos hujan dan panas. Dinding yang terkena hujan dan panas secara langsung dapat membuat suhu dinding tak stabil. Tak hanya berpengaruh terhadap dinding luamya, juga dapat memengaruhi lapisan dinding terdalam. Perubahan suhu ini dapat menimbulkan reaksi di cermin dan membuatnya mudah bercak.
3. Tepat Memasangnya

Pemasangan cermin dinding kerap kali dilakukan tanpa bingkai, supaya efek menyatu dengan ruangan lebih terasa.

Tetapi, ada beberapa desainer menambahkan bingkai untuk menambah elemen estetika.

Pada prinsipnya, mau dibingkai atau tidak, sama saja, harus memerhatikan factor-faktor di atas untuk cegah bebercak.

Baca Juga: Kaca Temperred Pilihan Tepat untuk Partisi, Beda dengan Kaca Biasa

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest