Follow Us

Trik Pasang Ubin Klasik agar Tampil Lebih Menarik, 1 Ubin 4 Warna Nat

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 07 April 2021 | 17:30
Ubin tegel bermotif bunga.
FOTO: TNR/LOKASI: KEDIAMAN HJ. NANI SUPOLO, PONDOK PETIR, DEPOK 

Ubin tegel bermotif bunga.

IDEAOnline-Ubin klasik dibuat dengan teknik cement floor tile diperkenalkan bangsa Belanda pertama kali kepada masyarakat Yogyakarta, awal abad ke-20.

Semenjak diperkenalkan, material ubin kiasik ini berhasil membius banyak orang sehingga mereka tertarik untuk mengaplikasikannya di rumah.

Salah satu ubin klasik, diproduksi di Jalan KS. Tubun 95, Yogyakarta bermerek Tegel Kunci, sudah melegenda.

Pesona keindahan ubin kiasik tak hanya diminati masyarakat Yogyakarta, tetapi juga kota lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Dulu Tak Malu Berjualan Nasi Uduk untuk Biaya Kuliah, Rapper Ini Malah Pamer Rumah Mewahnya, Ada Ruangan Senilai Rp 80 Juta

Bahkan, ubin ini sempat mencapai tangga popularitas tertinggi dan merajai pangsa pasar penutup lantai di tahun 80 hingga 90-an.

Ketika ingin mengaplikasikan ubik klasik ini untuk rumah “modern” mu saat ini, kamu mesti cermati dulu, panduan dasar pemasangannya.

Hampir mirip dengan keramik, di beberapa tahap ada perbedaan diterapkan di pemasangan ubin klasik.

Baca Juga: Kembali Minat Pakai Ubin Klasik? Ini Perkiraan Harga dan Cara Pesannya

Pesona ubin klasik motif dan aneka warna.
Bali Design Centre

Pesona ubin klasik motif dan aneka warna.

Bahkan, soal nat, ada yang bakal bikin kamu tercengang, di mana 1 ubin bisa menggunakan 4 warna nat berbeda demi kendahan tampilannya.

Yuk ikuti langkah ini.

Proses Pemasangan Ubin Klasik

1. Bersihkan area lantai kerja yang akan dipasang ubin. Pastikan lantai kerja rata.

Biasanya, para tukang dibantu dengan seutas benang.

2. Sebelum dilakukan proses pemasangan, rendam terlebih dahulu ubin selama 10 menit.

Proses ini juga dilakukan pada pemasangan keramik, agar penutup lantai menyatu dengan plesteran.

Baca Juga: Halalkan Segala Cara untuk Dapat Rp 1M, Artis Satu Ini Mau Diajak Kawin Kontrak dengan Pengacara Kondang, Hunian Mewahnya Jadi Sorotan!

3. Disarankan untuk memakai semen instan sebagai plesteran, karena komposisi semen instan sudah terjamin kualitasnya.

Ketebalannya yang hanya 0,3—0,5cm ketika diaplikasikan akan menghemat waktu pasang.

Jika menggunakan plesteran konvensional (campuran semen, pasir, dan air), tebal plesteran mencapai 3cm.

Baca Juga: Kenali Beda Ubin Tegel dan Keramik Motif Tegel, Begini Cara Merawatnya

Trik memasang ubin klasik agar lebih menarik, bedakan warna nat dalam 1 ubin.
bali design centre

Trik memasang ubin klasik agar lebih menarik, bedakan warna nat dalam 1 ubin.

4. Pasanglah ubin. Jangan lupa mengetuk-ngetuk bagian permukaan, agar penutup lantai dan plesteran menyatu.

5. Pasang nat. Pilih nat yang warnanya sama dengan motif ubin.

6. Untuk menyempurnakan tampilan ubin agar terlihat mengilap, tambahkan proses osasir (diskristalisasi), kemudian semir. Untuk keramik, proses ini tidak ada

Ubin Klasik Vs Reramik

Ada 2 perbedaan antara ubin klasik dan keramik, yaitu pada proses pembuatan dan pada pemilihan nat.

Ubin klasik dibuat secara manual, sedangkan keramik dibuat di pabrik.

Yang kedua soal nat.

Ubin klasik terlihat lebih sempurna jika warna nat disesuaikan dengan warna motif.

Jadi bisa saja dalam 1 ubin kamu memakai 4 warna nat. Pada keramik, penggunaan warna nat lebih dari 1, jarang diterapkan.

Baca Juga: Pesona Marmer, Granit, dan Keramik saat Digunakan untuk Panel

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest