Follow Us

The Desert House, Manfaatkan Iklim Gurun untuk Mengatur Suhu Rumah

Kontributor 01 - Sabtu, 10 April 2021 | 21:13
The Desert House, Australia.
Dunn & Hillam Architects-Dezeen

The Desert House, Australia.

IDEAOnline-Semua potensi diakomodasi dalam pembangunan rumah ini.

Potensi keindahan sekitar, kontur lahan, iklim yang sejuk, menjadikan terciptanya mahakarya yang istimewa, tak hanya dari tampilan rumah namun juga seluruh system yang bekerja di dalamnya yang menghasilkan kenyamanan.

Baca Juga: Rumah Knock Down Ini Bakal Digunakan untuk Ganti Rumah Rusak karena Bencana NTT

Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Terungkap Cara Bersihkan Cangkang Telur yang Jatuh di Lantai, Taburi Garam Dahulu!

Adalah "The Desert House" yang dirancang oleh firma arsitektur Dunn & Hillam Architects.

Mempertimbangkan dan memanfaatkan iklim gurun dalam proses perancangannya, rumah di kawasan Alice Springs, Australia, ini tidak menyingkirkan kondisi sekeliling rumah.

mengaku, mereka "bekerja sama" dengan iklim di lokasi rumah.

Hasilnya, interior rumah itu memiliki temperatur yang nyaman bagi penghuninya. Seperti disebutkan dalam situs resminya, Dunn & Hillam Architects menyatakan bahwa lanskap Alice Springs tampak luar biasa.

Karakteristik alam di sekeliling rumah begitu istimewa. Kontur tanahnya seolah "mengatur" bentuk dan orientasi rumah.

Namun, menurut mereka, hal tersebut bukan masalah. Desain rumah tersebut malah tampak semakin istimewa. Desainnya bertujuan untuk mencapai kehidupan paling baik di tempat ini.

Klien mereka mencintai daerah gurun, menyukai pemandangan luas, kehangatan gurun, dan ketika cuaca buruk, mereka ingin menghadapinya dengan cara tercerdas.

Baca Juga: Hunian di Bukit atau di Lembah, Dampak Keberuntungannya ala Feng Shui

Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Terungkap Cara Bersihkan Cangkang Telur yang Jatuh di Lantai, Taburi Garam Dahulu!

The Desert House, Australia.
Dunn & Hillam Architects-Dezeen

The Desert House, Australia.

"Mereka ingin mencari pendekatan inovatif di bidang perumahan, tidak hanya untuk daerah gurun, namun seluruh dunia," ujar para arsitek.

Sekilas, rumah itu tampak sederhana. Nuansa warna putih, abu-abu, dan aksen kayu yang menyelimuti eksterior rumah ini membuatnya tampak moderen.

Namun, keistimewaan tidak hanya datang dari tampilan eksterior saja.

Sistem yang digunakan Dunn & Hillam Architects dalam mengatur temperatur di dalam rumah itu justru menjadi daya tarik sesungguhnya.

Rumah tersebut dibangun di bawah "naungan" atap melayangnya sendiri.

Rumah itu memiliki insulasi tebal, namun tidak memiliki penghubung termal.

Rumah itu bisa memasukkan udara dingin dari bagian bawah rumah yang teduh.

"Ini adalah mahakarya rumah di gurun," ujar para arsitek. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Rahasia Rumah di Kawasan Gurun Lebih Dingin

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest