Follow Us

Masih Memperingati Hari Kartini, Intip Gaya Rumah Indonesia Khas Jepara yang Usung Tema Etnik Tradisional

Maulina Kadiranti - Rabu, 21 April 2021 | 19:05
Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern
Foto Adrian Mulia Properti Amrih, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern

IDEAonline - Memperingati Hari Kartini, perhatian kita tak bisa luput dari sejarah hidup R.A. Kartini. Sejak remaja, R.A. Kartini mengajar membaca, menulis, dan membaca di serambi belakang pendopo di Kabupaten Jepara.

Jepara terkenal memiliki ahli pembuat furnitur kayu jati yang khas. Umumnya bergaya klasik atau tradisional. Tak heran jika banyak orang menggemarinya.

IDEA lovers dapat merasakan keindahan furnitur khas Jepara di hunian berikut ini!

Hunian Bergaya Etnik Tradisional

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Begini Penampakan Teras Pendopo Tempat R.A. Kartini Mengajar

Baca Juga: Artis Cantik Ini Isyaratkan Takut Kena Karma Usai Berhasil Jadi Selingkuhan Hingga Dinikahi, Sang Suami Justru Ketahuan Masih Simpan Barang Mantan!

Sentuhan konsep etnik tradisional khas Indonesia tidak dapat dipungkiri masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Entah karena kesukuan, nostalgia, hingga kecintaan akan Tanah Air, para pemilik rumah memiliki alasan tersendiri untuk menerapkan unsur etnik tradisional ke rumah mereka.

Unsur etnik mudah diterapkan karena dapat bersanding dengan gaya bangunan modern pada era sekarang ini.

Terlebih lagi bendabenda etnik tradisional kini mudah didapatkan karena semakin banyak orang-orang yang berminat.

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern
Foto Adrian Mulia Properti Amrih, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern
Foto Adrian Mulia Properti Amrih, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern

Laiknya kediaman keluarga Amrih yang terletak di bilangan Pasar Minggu.

Baca Juga: Nathalie Holscher Bawa Koper Besar Keluar dari Istana Sule, Putri Delina Isyaratkan Adanya Orang Ketiga: ‘Kebenaran Akan Terungkap’

Baca Juga: Jadi Seleb Dadakan Padahal Dulu Cuma Kuli Bangunan, Intip Hunian Mewah Pria yang Viral Usai Diblokir Syahrini, Tak Kalah dengan Inces!

Untuk mencegah kejenuhan, kediaman mereka yang modern kemudian diberi sentuhan tradisional dengan memasukkan benda-benda bergaya Jawa dan Bali ke dalamnya.

Fasad rumah yang bergaya modern kemudian ditambahi beberapa aksesori khas Bali, seperti payung bertingkat, hingga bendera-bendera kecil di taman.

Ini secara tidak langsung memberikan sentuhan Bali yang ringan, namun tetap menarik perhatian.

Bangunannya sendiri tidak dirombak secara keseluruhan, melainkan hanya penyesuaian pada pintu masuk yang menggunakan gebyok saat rumah tersebut direnovasi ulang.

Bagian ini juga yang menjadi point of interest saat memasuki rumah karena terpampang lukisan penari Bali, yang secara tidak langsung juga berfungsi sebagai foyer rumah.

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern
Foto Adrian Mulia Properti Amrih, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern

Sementara, aplikasi gaya Jawa diterapkan melalui pemilihan furnitur furniturnya.

Yang menarik perhatian adalah sekat berukir khas Jepara, yang berpadu dengan bangku dan meja berukir, yang juga didatangkan langsung dari tempat yang sama.

Untuk menambahkan nuansa etnik tradisional di area tersebut, Amrih menggunakan sentuhan batik pada pernak-pernik rumah.

Baca Juga: Nathalie Holscher Bawa Koper Besar Keluar dari Istana Sule, Putri Delina Isyaratkan Adanya Orang Ketiga: ‘Kebenaran Akan Terungkap’

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Coba Masukan Tisu Basah ke Dalam Mesin Cuci, Hasilnya Enggak Main-Main!

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern
Foto Adrian Mulia Properti Amrih, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Sentuhan Tradisional di Bangunan Modern

Ini kemudian dilengkapi dengan komposisi permainan kayu dan batu alam pada beberapa sudutnya. Pilihan material tersebut dapat memberikan aksen tersendiri pada ruangan.

Misalnya warna kecokelatan pada furnitur, hingga warna cokelat kekuningan pada batu alam, yang kerap berafiliasi dengan warna-warna khas etnik.

Kita pun dapat menerapkan hal yang sama di rumah. Cukup tempatkan benda-benda bernuansa etnik tradisional pada beberap sudut.

Namun komposisi benda ataupun pernak-pernik harus diperhatikan agar tidak terkesan saling tumpang tindih.

Juga jangan lupa perawatan secara rutin, karena benda-benda etnik tradisional kerap membutuhkan perawatan ekstra agar tetap awet.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest