Follow Us

Selimut Ini Bisa Redakan Stres di Masa Pandemi, Begini Wujud Benda Dekoratif yang Viral dengan Berat 11 Kilogram

Maulina Kadiranti - Jumat, 06 Agustus 2021 | 07:00
ilustrasi Selimut
wirecutter

ilustrasi Selimut

IDEAonline - Tawa dan tidur yang panjang adalah penyembuh terbaik, begini kata pepatah Irlandia.

Agar seseorang mendapatkan manfaat tidur seutuhnya, maka kualitas tidur pun menjadi hal yang penting untuk diciptakan.

Ada banyak hal bisa dilakukan untuk menciptakan tidur IDEA lovers berkualitas, di antaranya melakukan olah raga di waktu yang tepat yang tidak mengganggu saat tidur, melakukan beberapa ritual khusus sebelum tidur seperti mandi air hangat.

Tak hanya itu IDEA lovers juga bisa persiapkan selimut di kamar agar tidur lebih nyaman.

Seperti selimut yang sempat diberitakan oleh intisari-online.com. Siapa sangka, selimut ini bisa jadi penolong di masa pandemi.

Baca Juga: Warganet Syok Lihat Ratusan Bunga Dibuang Karena Penjual Tanaman Hias Rugi Akibat PPKM, 'Kondisinya Masih Bagus’

Baca Juga: Arya Saloka Ketahuan Persiapkan Rumah Mewah Bergaya American Classic, Tak Mau Kalah dengan Istananya di Sinetron!

Selimut dengan berat 11 kilogram telah diluncurkan untuk membantu orang-orang yang mengalami stres, kecemasan dan gangguan mental lainnya agar bisa tidur lebih nyenyak.

Selimut ‘Gravity’ didesain mengikuti berat badan manusia. Oleh sebab itu, selimut ini tersedia dalam tiga ukuran (6, 9, 11 kilogram).

Proyek yang diluncurkan pada Kickstarter ini berhasil mendapat dana sebanyak 1,7 juta dollar AS.

Pabrik selimut ini mengatakan, berat dari penghangat tubuh ini akan menyerupai efek pelukan dari seseorang.

Membuat kita merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia, Ganti Sarung Bantal Bisa Buat Rambut Panjang Makin Berkilau Saat Pandemi dan PPKM, Simak di Sini!

Baca Juga: Arya Saloka Ketahuan Persiapkan Rumah Mewah Bergaya American Classic, Tak Mau Kalah dengan Istananya di Sinetron!

Terlepas dari berat selimutnya – yang dibentuk dari plastik poli – Gravity juga dibuat dari material yang membuat kita bernapas dengan mudah.

Hal itu membuat kita tidak kepanasan saat mengenakan selimut ini.

Selimut pereda stres
businessinsider

Selimut pereda stres

Di situsnya, pabrik Gravity mengatakan, mereka tertarik membuat selimut ini karena melihat banyaknya jumlah orang yang mengidap gangguan kecemasan.

Statistik mengatakan, sekitar 70% warga Amerika mengalami sulit tidur setidaknya satu malam dalam seminggu.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia, Ganti Sarung Bantal Bisa Buat Rambut Panjang Makin Berkilau Saat Pandemi dan PPKM, Simak di Sini!

Baca Juga: Usai Buang Nasi Basi ke Pot Tanaman Malah Bawa Untung, Ternyata Sampah Dapur ini Punya Manfaat Tak Terduga!

Kurang tidur telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Misalnya depresi, kecemasan, bahkan obesitas.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Occupational Health, menemukan fakta bahwa 63% partisipan dilaporkan menurun tingkat kecemasannya setelah mengenakan selimut seberat 13 kilogram.

Sebuah studi pada 2015 lalu menemukan kaitan positif antara selimut tebal ini dengan manfaatnya mengatasi insomnia.

Sebelum Gravity diluncurkan, selimut tebal sudah banyak digunakan di beberapa rumah sakit jiwa untuk menenangkan pasien.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Source : intisari-online.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest