Jangan Buru-buru Ingin Menyewa Rumah, Ada Konsekuensi yang Harus Didapat, Apa Saja?

IDEAonline - Rumah tinggal adalah kebutuhan primer manusia. IDEA lovers semua membutuhkan tempat tinggal yang layak supaya bisa menjalani hidup dan beraktivitas dengan nyaman.

Saat masih usia anak-anak sampai menjelang dewasa, tentunya IDEA lovers masih bergantung pada orangtua dan belum menjadi kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal sendiri.

Baca Juga: Sulap Area Mana Pun di Rumah Menjadi Ruang Kerja dengan Cara Sederhana Ini!

Baca Juga: 4 Ide Rak Buku Khas Pinterest yang Gampang Diterapkan di Rumah, Buat Dinding Polos Makin Cantik!

Namun disaat IDEA lovers sudah menginjak dewasa, sudah harus bisa hidup mandiri, dan apalagi bila sudah berkeluarga, maka kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal sendiri menjadi hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Harga rumah di pasaran saat ini dinilai terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kenaikan standar gaji para milenial.

Selain itu, sebagian milenial bekerja di bidang kreatif atau memiliki usaha sendiri sehingga tidak memiliki slip gaji sebagai salah satu persyaratan untuk membeli rumah dengan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Hal ini tentu saja semakin menyulitkan bagi generasi milenial untuk dapat memiliki rumah melalui fasilitas KPR.

Menurut Perencana Keuangan (Lolita Setyawati), tidak semua orang memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk membeli tempat tinggal sendiri sehingga harus mempertimbangkan untuk menyewa.

Baca Juga: 4 Ide Rak Buku Khas Pinterest yang Gampang Diterapkan di Rumah, Buat Dinding Polos Makin Cantik!

Baca Juga: Mau Basmi Tikus Tanpa Gunakan Racun Berbahaya? Nyesel Baru Tau, Tinggal Manfaatkan Tanaman Herbal Ini!

Menyewa tempat tinggal memiliki konsekuensi positif dan negatif, positifnya antara lain adalah: