Follow Us

Ragu Memilih Jendela yang Ideal? Kenali Dulu Plus Minus Bentuk Jendela Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 24 Oktober 2021 | 15:00
Jendela nako.
Dok. Andra Matin Architect & Partners

Jendela nako.

IDEAOnline-Memilih desain jendela tak sekadar mempertimbangkan estetika namun juga kemampuannya mengalirkan udara.

Jendela adalah salah satu jenis bukaan di dalam bangunan rumah yang sangat besar peranannya dalam mengalirkan udara alami ke dalam rumah.

Nah, simak yuk IDEA Lovers, berbagi bentuk jendela yang dikenal selama ini di dunia arsitektur dan desain dan kemampuannya dalam menghasiikan pergerakan udara yang optimal.

Baca Juga: Ide Cantik Penataan Sofa Sudut dan Tema Ruang di Dekat Jendela

Jendela Nako

Ini adalah jenis jendela sederhana dan sudah terbilang jadul. Namun nyatanya, jenis jendela ini cukup balk untuk menghasiikan pergerakan udara yang optimal yang dibutuhkan di dalam rumah.

Jendela nako ini dapat menghasikan pertukaran udara hampir 95%.

Dengan jendela nako yang berupa bilah-biah yang dapat diubah-ubah posisinya, aliran udara dapat diarahkan seperti yang IDEA Lovers kehendaki.

Jendela nako juga dapat digunakan untuk daerah yang kecepatan anginnya tinggi.

Bilah-bilah nako dapat menjadi penahan angin, sehingga kecepatan angin berkurang.

Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Bocor yang Sumbernya dari Kusen Jendela

Jendela Swing

Ilustrasi jendela swing bukaan samping.
Arsitur Studio

Ilustrasi jendela swing bukaan samping.

Jendela dengan cara membuka ke samping (swing) akan menghasilkan pertukaran udara 100%.

Namun bentuknya memerlukan ruang gerak yang cukup besar untuk membuka daun jendela sehingga tidak dapat menghemat ruang di bagian depannya.

Jendela Jungkit di Bagian Bawah

Bentuk jendela dengan cara jungkit di bagian bawah lebih menghemat ruang, namun udara yang masuk sangat sedikit, hanya sekitar 20%.

Hal ini disebabkan pergerakan udara harus terhalang lebih dahulu oleh daun jendela, baru kemudian dibelokkan ke atas.

Jendela Jungkit di Bagian Atas

Bentuk jungkit di bagian atas juga menghemat ruang, namun udara yang masuk relatif lebih banyak dibandingkan dengan jendela jungkit di bagian bawah.

Pertukaran udara yang terjadi dapat mencapai 50%, karena angin dapat diarahkan secara langsung mengikuti bentuk kemiringan dari daun jendelanya.

Baca Juga: Kusen Kayu Alami Muai Susut, Keropos, dan Dimakan Rayap? Ganti Saja dengan 3 Material Alternatif Ini

Bovenlicht

Ilustrasi bovenlicht.

Ilustrasi bovenlicht.

Semua ciri dari jendela tersebut di atas berlaku juga untuk boventicht, yaitu jendela kecil yang biasanya diletakkan di bagian atas dinding, sebagai lubang pertukaran udara dan masuknya cahaya di kamar mandi, gudang, atau dapur.

Boventiicht sering pula djumpai di atas jendela ataupun di atas pintu yang berfungsi sebagai ventiasi.

Secara arsitektur, boveniicht sendiri memiliki arti lubang cahaya yang terletak di sisi atas dinding.

Nah IDEA Lovers, dengan memerhatikan plus minus masing-masing jendela di atas, pahami standar sirkulasi udara yang baik bagi rumah sehat, dan lakukan perencanaan dengan baik sebelum membuat jendela saat membangun atau merenovasi rumah.

Baca Juga: Bikin Rumah Tropis jadi Sehat dengan Sirkulasi Silang, Begini Caranya!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest