Follow Us

Tips Mengatur Sarana Kerja di Dapur, Wajib Tahu sebelum Membuat Dapur

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 27 Oktober 2021 | 13:19
Ilustrasi dapur rapi dan bersih dnegan pengaturan sarana kerja yang terencana.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi dapur rapi dan bersih dnegan pengaturan sarana kerja yang terencana.

IDEAOnline-Sarana kerja di dapur harus diperhatikan peletakannya dan direncanakan dengan cermat agar proses kerja di tempat ini bisa optimal.

Kebutuhan sarana di dapur berbeda-beda antara keluarga yang satu dengan yang lainnya.

Jika keluarga kecil yang praktis mungkin cukup tersedia kompor, sink, dan kulkas saja.

Namun, untuk mendapat kenyamanan “lebih” seringkali beberapa perangkat elektronik ditambahkan, misalnya oven, microwave dan coffee maker.

Sedangkan untuk kerapian, tentu saja diperlukan ruang penyimpanan yang memadai.

Baca Juga: Tak Mau Rumah Kesempitan ataupun Terlalu Luas? Ini Cara Menghitung Luas Ideal Rumah, Wajib Tahu sebelum Mulai Membangun!

Ilustrasi desain laci penyimpanan bahan makanan.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi desain laci penyimpanan bahan makanan.

Area Penyimpanan

Dapur bisa disebut “gudang logistik” untuk digunakan kapan saja.

Perlu manajemen penyimpanan yang tepat agar makanan terjaga kebersihan dan kesegarannya.

Ruang penyimpan pun memegang peran penting di sini.

Bumbu dan bahan makanan kering, misalnya garam, lada, pasta dan tepung disimpan di kabinet.

Taruhlah dalam wadah yang kedap sehingga tidak akan tumpah. Bahan makanan basah yaitu buah dan sayur dimasukkan dalam kulkas agar terjaga kesegarannya

Kulkas bisa disatukan dalam kabinet built-in agar terlihat rapi dan kompak. Beri jarak 5 cm–10 cm dari sisi kabinet agar kulkas memiliki ruang untuk “bernapas”.

Area cuci dekat jendela untuk mengurangi kelembapan.
Idea.Grid.Id

Area cuci dekat jendela untuk mengurangi kelembapan.

2. Area Pencucian

Untuk mencuci bahan makanan yang akan dimasak dan juga peralatan masak setelah dipakai diperlukan sink.

Karena area ini cenderung lembap, maka ada yang meletakkan sink di dekat jendela. Selain untuk mengusir lembap, pemandangan dari luar juga diharapkan mampu mengusir rasa bosan saat beraktivitas.

Sebaiknya sink tidak diletakkan dekat kompor agar terhindar dari percikan air. Berilah jarak aman, minimal 60 cm, jika dapur berbentuk linier. Sedangkan dapur bentuk U dan L, sink dan kompor biasanya posisinya berseberangan.

Baca Juga: Desain dan Material Inovatif Ini jadi Kunci Dapur Mudah Dibersihkan dan Tampil Apik

3. Area Memasak

Area ini berhubungan dengan api, gas, dan listrik. Elemen yang bisa mendatangkan bencana jika tidak tepat pengelolaannya.

Kompor

Kompor, sebagai sarana penghantar panas untuk memasak sebaiknya tidak diletakkan pada tempat yang dialiri udara secara langsung, misalnya jendela dan pintu.

Aliran udara seiring aktivitas membuka dan menutup pintu akan mengganggu kestabilan nyala api.

Ilustrasi area memasak.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi area memasak.

Selain kompor gas, kompor listrik dan kompor induksi juga sering mengisi dapur modern.

Jika dengan pertimbangan tertentu, ingin meletakkan kompor dekat jendela, tutuplah rapat-rapat saat memasak agar nyala api tidak terganggu. Setelah selesai, jendela bisa dibuka agar udara baru masuk untuk mengusir pengap di dapur.

Tabung gas sebagai sumber energi panas, selain disimpan di ruang di bawah kompor, bisa juga diletakkan secara terpisah di area terbuka.

Baca Juga: Menerapkan Konsep Hijau di Dapur Seorang Vegetarian, Tips agar Memasak Lebih Nyaman

Pengisap Asap

Asap dan aroma yang keluar saat memasak seringkali mengganggu kenyamanan. Itulah sebabnya cooker hood atau pengisap asap sangat diperlukan untuk menghalau hawa yang menyesakkan.

Model cooker hood sangat beragam, ada kotak, oval, atau pipih dengan bahan bervariasi, misalnya stainless steel atau kaca.

Oven dan Microvawe

Bentuk kedua alat masak ini memang mirip, namun fungsinya sangat berbeda.

Microwave hanya untuk menghangatkan makanan sehingga pengoperasiannya cukup dalam hitungan detik. Sedangkan oven untuk memasak bahan mentah hingga matang sehingga proses kerjanya pun lebih lama

Pengisap asap harus dipasang dengan jarak minimal 80 cm dari permukaan kompor. Jangan lupa membersihkan filternya secara berkala agar terbebas dari debu yang menempel.

Baca Juga: Mengenal Konsep Interior Hygiene Conscious untuk Ruang Hidup Bersih dan Sehat, Begini Penerapannya!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest