Follow Us

5 Tips Penerapan 'Less is More', Interior yang Lebih Sederhana tetapi Lebih Berdampak!

Sesilia Alexandra - Selasa, 16 November 2021 | 13:10
Ilustrasi ruangan dengan konsep
Easy Render

Ilustrasi ruangan dengan konsep

IDEAonline - Apakah IDEA Lovers pernah mendengar istilah “less is more”?

Bagi yang belum pernah tahu istilah ini, mungkin “less is more” akan terdengar aneh karena kontradiktif.

Sesuai dengan terjemahannya, konsep “less is more” yang sering digunakan dalam desain interior adalah tentang menciptakan interior yang sederhana dengan lebih sedikit “keramaian”, tetapi lebih berdampak.

Kesederhanaan adalah kunci untuk mencapai hal ini.

Lebih mudahnya lagi, “less is more” adalah konsep yang menjunjung minimalisme dan mementingkan fungsionalitas untuk turut menciptakan estetika yang berdampak.

Penggunaan furnitur dan benda lain yang minimalis dalam dekorasi rumah membuat interior menjadi nyaman dan menawarkan kesehatan dan kebahagiaan bagi penghuninya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencapai konsep “less is more” dalam interior, dilansir dari hamstech (02/01/2018).

Baca Juga: Tidak Sebatas Hitam dan Putih, Monokromatik juga BIsa Berwarna, Ini Caranya!

Tambahkan Nada Baru

Cat dinding memainkan peran penting dalam mengubah tampilan ruangan. Sebagian besar dari kita menyadari psikologi warna nada gelap dan terang.

Nada gelap memberikan kesan compact ke ruangan sementara nada terang memiliki reaksi yang berlawanan membuat ruangan terlihat cerah dan luas.

Padukan dengan warna-warna netral seperti putih gading, abu-abu, krem, dan coklat muda untuk memberikan efek luas pada ruangan.

Memahami penggunaan dan perilaku warna membantu kita memberikan efek ideal pada interior.

Baca Juga: Jangan Asal Mendekorasi Ruangan, Pastikan Interior Memiliki Titik Fokus yang Menarik!

Pilih Bahan Berkualitas yang Baik

Perhatikan baik-baik bahan yang IDEA Lovers pilih. Bahan berkualitas baik selalu memberikan hasil akhir yang rapi.

Baik itu tekstur dinding, pintu, atau lemari, setiap elemen harus menonjol baik dengan warna maupun teksturnya.

Hindari apa pun yang berlebihan karena ini akan membuat ruangan sangat canggung.

Triknya adalah bermain-main dengan warna terang dan gelap dalam pelapis, gorden, bantal, karpet, dll.

Desain interior adalah tentang menambahkan ritme, keseimbangan, dan proporsi melalui penggunaan aksesori dan bahan yang tepat.

Simpan Hal-Hal Penting Saja

Konsep “less is more” banyak berhubungan dengan objek-objek yang ditempatkan di interior.

Fokus pada fungsionalitas daripada peningkatan. Tanyakan pada diri sendiri apakah suatu barang benar-benar dibutuhkan?

Meletakkan furnitur dan dekorasi rumah yang tidak perlu hanya akan menambah kekacauan pada ruangan.

Rumah seperti itu tidak akan terlihat canggih ataupun indah.

Pencahayaan Alami

Ventilasi yang memfasilitasi cahaya alami dan udara yang cukup harus menjadi tujuan utama sebuah rumah.

Ventilasi silang memberi ruangan penampilan yang murni dan segar. Ketika sebuah ruangan tidak menerima cukup sinar matahari dan udara, ruangan itu akan terlihat kecil dan suram.

Baca Juga: Kenali Ciri Khas Bauhaus, Gaya Desain yang Bermodalkan Bentuk Geometris dan Warna Primer

Improvisasi Furnitur

Furnitur besar adalah penyebab utama dalam menambah kekacauan ruang. Kebebasan bergerak sangat dibatasi karena mereka.

Selalu perkirakan ukuran dan dimensi ruangan lalu pilih furniturnya. Furnitur serbaguna dapat membantu IDEA Lovers mengurangi jumlah dan ruang yang dibutuhkan untuk furnitur.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest