Misalnya, sebuah studi 3 bulan pada 317 pekerja menemukan bahwa mengganti hanya 1 jam duduk dengan 1 jam berdiri selama hari kerja mengurangi massa lemak total dan lingkar pinggang sekaligus meningkatkan massa otot tanpa lemak.
Penelitian juga menunjukkan bahwa terlibat dalam screentime yang berlebihan berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan berat badan yang tidak disengaja.
Bahkan penyesuaian kecil, seperti berjalan setelah makan malam alih-alih menonton TV, berolahraga atau berjalan selama istirahat makan siang, berinvestasi pada meja berdiri atau treadmill, atau mengendarai sepeda ke tempat kerja, dapat melawan kenaikan berat badan.
- Melakukan Diet Yo-yo
Khususnya, pola ini terkait dengan peningkatan risiko kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.
Dalam sebuah penelitian pada 2.785 orang, mereka yang berdiet dalam satu tahun sebelumnya memiliki bobot tubuh dan lingkar pinggang yang lebih besar daripada mereka yang tidak berdiet.
Studi lain mengungkapkan bahwa membatasi makan dan diet dapat menyebabkan kenaikan berat badan di masa depan karena respons fisiologis tubuh terhadap perilaku seperti itu, seperti perubahan hormon rasa lapar dan kenyang.
Ditambah lagi, kebanyakan orang yang menurunkan berat badan melalui diet ketat mendapatkan kembali sebagian besar atau semua beratnya dalam waktu 5 tahun.
Untuk menjaga berat badan turun dalam jangka panjang, kita harus fokus pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan.
Ini termasuk olahraga, mengurangi konsumsi makanan olahan dan manis, dan makan makanan padat nutrisi, yang kaya serat dan protein.
Baca Juga: Tidak Mau Repot Menyiram Tiap Hari? Pilih Tanaman yang Mudah Perawatannya, Seperti yang Satu Ini
- Memiliki Masalah Medis yang Tidak Terdiagnosis