Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tampil Beda dengan Gaya Rustic

Putri Dwimirnani - Kamis, 01 Agustus 2013 | 02:00
Tampil Beda dengan Gaya Rustic
Putri Dwimirnani

Tampil Beda dengan Gaya Rustic

Secara harfiah, rustic dapat diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni, dan kasar. Datang dari daerah pedesaaan Amerika, gaya ini banyak menggunakan bongkahan kayu yang tak diamplas halus.

Meski kesan yang ditimbulkan lebih kasar dan 'kampung', ternyata dalam perkembangannya gaya rusticbisa juga dipadukan dengan prinsip modernisme yang rapi dan serba teratur. Yang penting ruangan masih memiliki jiwa rustic yang serba kasar.

Menurut Theodora Janenita, arsitek dan desainer interior yang kini menjadi visual merchandiser PT Alun-Alun Indonesia, Gaya rustic terutama terlihat dari pilihan material. Memang tak sembarang material bisa memunculkan kesan yang sesuai. Salah-salah, ruangan malah terlihat kotor.

"Biasanya gaya ini menggunakan bata ekspos atau kayu-kayu dengan finishing natural," lanjut Theodora. Artinya, tekstur kayu dibiarkan terlihat jelas dan tidak dibuat glossy. Hasilnya, tampilan kayu dengan karakter alami yang tak terpengaruh industrialisasi. Sengaja dibiarkan apa-adanya, namun justru di sanalah nilai seninya.

Mengenai nilai seni ini, Theodora menjelaskan, "Yang penting bukan rumitnya bentuk atau mahalnya material, melainkan bagaimana mengolahnya. Bahkan kotak yang biasa bisa ditampilkan menjadi lebih cantik." Bagaimana membangunnya? Padukan keeksotisan bata ekspos dan tekstur kayu dengan material yang halus seperti keramik dan kaca.

Tak rumit-rumit amat, kan?Mungkin kini Anda bisa mulai mencobanya di ruang keluarga.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

Tag Popular