Follow Us

Ruang Keluarga Nyaman dengan Cahaya Temaram

Rasantika M. Seta - Minggu, 22 September 2013 | 11:00
Ruang Keluarga Nyaman dengan Cahaya Temaram
Rasantika M. Seta

Ruang Keluarga Nyaman dengan Cahaya Temaram

Di ruang keluarga, berbagai aktivitas berlangsung silih berganti atau mungkin bersamaan. Agar ruang tetap nyaman, terutama di malam hari, maka tata cahaya harus fleksibel. Penerangan yang bersifat umum diperlukan untuk menerangi berbagai kegiatan di berbagai sudut ruang, sedangkan pencahayaan khusus diper­lukan agar aktivitas khusus berlangsung tanpa hambatan.

Untuk memperoleh terang yang merata pada seluruh ruang, gunakan lampu downlight. Tempatkan lampu di plafon dengan jarak antartitik yang proporsional, sehingga semua aktivitas umum dapat terjangkau cahaya.

Aktivitas-aktivias khusus, seperti membaca koran, merajut, mendengarkan musik, atau sekadar menciptakan suasana cozy, dapat mengandalkan pencahayaan khusus. Table lamp dan standing lamp cukup untuk menciptakan suasana cozy itu. Jika ingin, dapat pula ditambahkan pencahayaan tak langsung yang di­tempatkan pada plafon, dinding, atau furnitur. Bias-bias cahaya dari hidden lamp dapat menambah kesan cozy itu.

Menata cahaya pada ruang keluarga bukan sekadar menempatkan lampu pada sudut-sudut ruang, tapi harus mem­perhatikan suasana yang ingin dibangun. Jika ruang keluarga bergaya modern kontemporer, dapat diaplikasikan warna cahaya lampu yang berbeda. Misal­nya, memadukan cahaya lampu warna kuning kehijauan atau putih kebiruan dengan tema warna ruangan.

Ruang keluarga juga sering digunakan sebagai tempat me­majang karya seni atau foto keluarga. Benda-benda dekoratif ini layak ditampilkan untuk mendramatisasi suasana ruang. Lukisan atau foto keluarga, dapat diterangi dengan lampu spotlight tiap satu bingkai. Patung atau sculpture juga diperlakukan sama. Benda seni yang menarik di ruangan dapat menggunakan lampu spotlight. Jika benda tersebut cukup tinggi, arahkan cahaya ke atas agar lebih dramatis. Dengan penerangan yang pas dan fleksibel, anggota keluarga jadi betah berleha-leha di rumah.

Foto: iDEA/Richard Salampessy

Editor : Rasantika M. Seta

Latest