Memasak di Dapur Sambil Memantau Kondisi Luar Rumah

Apa yang biasanya dilakukan pada dinding antara kabinet gantung dan working table di dapur? Umumnya cuma ditutup dengan keramik atau material lain yang tak tembus pandang. Tidak demikian dengan dapur pada foto ini. Karena langsung terhubung dengan halaman depan, dibuatlah jendela dapur pada area dinding di antara lemari atas dan bawah yang biasanya dijadikan backpanel.

Jendela sepanjang kurang lebih 2m tersebut jadi sarana "memantau" keadaan di luar rumah. Sambil memasak, pengguna ruang bisa sambil mengawasi kondisi luar rumah pada bagian depan. Dengan begitu, ia bisa melihat apa yang terjadi di depan rumahnya, apakah ada tamu yang berkunjung, dan sebagainya.

Yang membuat asyik, jendela dapur ini langsung berhubungan dengan kolam, di depan rumah. Memasak di dapur pun jadi terasa menyenangkan. Pasalnya ada suara gemericik air mengumandang dari area sisi luar jendela.

Selain itu, jendela dapur juga membantu pertukaran udara berjalan baik. Jendela memang tertutup kaca, tapi tidak seluruhnya. Tersisa rongga selebar kurang lebih 10cm, yang bisa jadi jalan aliran udara. Bau-bau tajam bumbu dan bahan makanan pun bisa lebih cepat hilang, karena ada bukaan ini.

Jendela ini juga cukup memasukkan cahaya ke dalam dapur seluas 9,9m2 ini. Tidak hanya menerangi dapur, lebih penting lagi, cahaya yang masuk sekaligus menerangi area kerja. Serupa task light, tapi yang ini alami dan gratis. Menyenangkan, ya, mengetahui bahwa penempatan jendela yang tepat bisa berfungsi optimal untuk kita.

Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Lokasi: Rumah milik pasangan Harry Dipa dan Della Muharani, Pondok Indah, Jakarta Selatan

Arsitek: Sukendro S. P. dan Jeffry Sandy