Ada yang menyebutnya island, ada pula yang salah kaprah menyebutnya meja bar. Perangkat dapur yang akan kita bahas kali ini, adalah peninsula. Peninsula dan islandsama-sama merupakan penambahan counter top di dapur. Bedanya, untuk menempatkan islandkita membutuhkan lahan yang cukup luas, karena ia berdiri sendiri. Tidak demikian dengan peninsula.
Ekstra counter top ini dibuat menyatu dengan kitchen set, jadi tidak membutuhkan lahan yang luas. Pada kitchen set berbentuk "L" misalnya, di bagian ujung bisa ditambahkan sebuah meja, sehingga bentuknya menjadi seperti desain "U". Desain seperti inilah yang kerap membuat orang menyangka peninsula sebagai meja bar.
Sama seperti island, meja bar biasanya dibuat berdiri sendiri, tidak menyatu dengan kitchen set. Selain itu, meja bar berukuran tinggi, itu sebabnya kursi yang digunakan haruslah yang tinggi juga, bar stoolnamanya. Sedangkan peninsula, dibuat seukuran meja biasa, sehingga bisa dimanfaatkan layaknya meja biasa.
Jadi, apa saja fungsi dari si peninsula ini? Fungsi islandmaupun meja bar ada pada si meja itu. Anda bisa memanfaatkannya sebagai area kerja tambahan, sekadar area duduk, breakfast bar, atau gabungan semua fungsi itu. Atau tambahkan beberapa laci dan rak di bagian bawah peninsula, jadilah wadah penyimpanan ekstra. Satu lagi kelebihan yang dimiliki peninsula, ia bisa sekaligus berfungsi sebagai pembatas, antara dapur dengan ruangan lain yang bersebelahan. Itulah sebabnya, peninsula pas sekali diaplikasikan pada dapur berkonsep terbuka (open kitchen).
Anda berencana ingin menempatkan meja tambahan di dapur, tapi khawatir lahan tak mencukupi? Dapur peninsula bisa jadi jawabannya. Selamat membuat dapur baru!
Foto: iDEA/ Richard Salampessy