Follow Us

Atraksi Pop Art

Richardus Setia Gunawan - Selasa, 25 Juni 2013 | 11:57
Atraksi Pop Art
Richardus Setia Gunawan

Atraksi Pop Art

Istilah pop art berasal dari kata "popular art", muncul di Inggris pada pertengahan tahun 1950-an. Aliran ini memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa seperti majalah, iklan, TV, dan komik. Pop art juga dianggap sebagai seni untuk mengomunikasikan keindahan kepada rakyat awam dengan cara-cara yang mudah dimengerti. Andrew Warhola, atau dikenal dengan Andy Warhol, adalah sosok yang memopulerkan aliran seni ini.

Dalam interior, pop art sering dijadikan sebuah eksperimen yang sangat menyenangkan, karena banyak hal baru bisa dilakukan dengan gaya yang berbeda. Lihat saja aplikasinya pada ruang ini. Gambar bintang Hollywood era 50-an, Marilyn Monroe, tampil ekspresif dengan eye shadow biru yang menyolok dan lipstik merah menyala. Gambar hasil olahan grafis itu ditempatkan di tengah dinding biru yang atraktif.

Pada dinding yang lain, terpajang repetisi foto Mao Zedong. Wajah mantan pemimpin Cina itu dimainkan dengan efek warna bervariasi sehingga terlihat fun. Berbanding terbalik dengan image yang melekat pada sosoknya. Tak hanya potret. Di ruang ini juga terdapat miniatur roket yang diwarnai dengan pola kota-kotak merah-putih. Roket di pojok ruang itu jauh dari kesan serius roket yang sesungguhnya.

Semua yang ditampilkan dengan kesan berlebihan dan main-main itu, sah-sah saja. Gaya visual dalam pop art memang punya kebebasan untuk menampilkan objek dengan sentuhan yang lebih popular. Simbol yang berat menjadi ringan, atmosfer masa lalu pun bisa tampil lebih segar dan fun.

Foto: Dok. Stevie 6

Lokasi: Hotel Stevie 6, Bandung

Editor : Richardus Setia Gunawan

Latest