Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tidur Bersama Alam di Kamar Tidur Taman

Richardus Setia Gunawan - Kamis, 27 Juni 2013 | 02:09
Tidur Bersama Alam di Kamar Tidur Taman
Richardus Setia Gunawan

Tidur Bersama Alam di Kamar Tidur Taman

Kamar tidur ini, ibarat sebuah kotak, memiliki tutup atas dan bawah. Namun sisi kelilingnya hanya ditutup pada tiga bagian saja. Ruang itu cuma dibangun menggunakan tiga elemen dinding.

Dinding yang terbuka sebenarnya tidak benar-benar terbuka. "Kebetulan di belakang rumah kami sudah berdiri bangunan sekolah dua lantai dengan tembok yang cukup tinggi," cerita Martono, pemilik rumah. Tembok tetangga yang dimanfaatkan sebagao elemen dinding yang keempat.

Studio akanoma, konsultan yang mendesain rumah ini, tentu saja sudah mempertimbangkan desain yang dibuat agar tidak merugikan pihak lain. Itulah sebabnya, antara bangunan rumah dengan dinding sekolah tidak saling menempel. Atap kamar tidur berjarak sekitar 1m dengan tembok sekolah. Celah terbuka antara tembok dan ujung atap itu ditutup dengan rangka besi dan kawat kasa.

Pada saat hujan, air dari teritisan akan jatuh ke dalam ruang kamar. Namun di bawah teritisan sudah disiapkan area resapan. Area beralas tanah itu dilengkapi saluran pembuangan air dan ditambahkan beberapa tanaman hidup, sehingga menyerupai taman di depan teras.

Keberadaan taman terbuka di dalam kamar tidur tentu membawa suasana yang berbeda. Ranjang menyatu tanpa batas dengan tanah dan tanaman. Tetesan air hujan terasa begitu dekat. Dan bau tanah basah menyentuh indra penciuman dengan leluasa. Kamar tidur yang sebenarnya sederhana ini pun jadi memiliki "rasa" yang istimewa.

Foto:Licco Indrawan

Properti:Kediaman Martono, Bekasi, Jawa Barat

Desain:Peter Ong, Yu Sing, Yopie Herdiansyah (studio akanoma)

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular