Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Konsep ABC di Kamar Anak

Devi F. Yuliwardhani - Kamis, 04 Juli 2013 | 12:52
Konsep ABC di Kamar Anak
Devi F. Yuliwardhani

Konsep ABC di Kamar Anak

Mendesain kamar anak memerlukan pendekatan yang berbeda dibanding kamar biasa. Mulai dari ide desain, pilihan bahan, hingga penempatan furnitur yang pas. Selain ada ukuran, Anda perlu juga memahami apa yang dimaui oleh sang anak.

Bagi mereka, kamar adalah surga bagi dirinya. Dunia tersendiri dimana ia bisa "bersembunyi" , bermain, atau memimpikan cita-cita. Itulah barangkali, Anda dapat memahami jika di sebuah desain kamar anak begitu meriah. Ada hiasan dinding, warna yang cerah, atau model furnitur yang dapat meransang imajinasi.

Banyak informasi yang dapat Anda dapat saat merancang kamar anak. Internet, buku, majalah, atau media TV. Namun, apapun informasinya Anda perlu memahami rumusan penataan kamar anak. Rumusan itu biasa disingkat dengan "ABC". Huruf "A" adalah Adaptability (mudah diadaptasi). Huruf "B", yakni Brightness(cerah), sementara huruf "C" merupakan Cleanability(mudah dibersihkan).

Memahami RumusABC

1. Adaptability.

Adaptability, bisa diartikan mudah diadaptasi sesuai pertumbuhan dan kebutuhan anak. Tentu saja, selera dan kebutuhan anak-anak yang sedang tumbuh lebih mudah berubah dibandingkan dengan orang dewasa. Akan tetapi, tidak mungkin orang tua mengikuti setiap kemauan anak yang berbeda pada tiap masa kembang tumbuhnya. Salah satu solusinya adalah dengan memodifikasi background ruang, baik itu menambahkan cat baru atau wallpaper. Serta memperbarui aksesori kamar anak.

2. Brightness.

Bisa diterjemahkan kepada bentuk dan tampilan yang cerah. Hal itu bisa diwujudkan pada pemilihan warna pada bahan, aksesori, dan furnitur yang cerah. Warna itu, secara psikologis akan meransang imajinasi anak dan membuat ruang berkesan lega.

Warna-warna pucat dan pastel memang terasa cerah dan menyejukkan untuk kamar anak. Akan tetapi, pada umumnya ketika anak beranjak ke usia remaja dan mulai menyadari lingkungannya, ia akan cenderung memilih warna-warna kuat yang menyenangkan dan kontemporer. Anda bisa saja memberi kebebasan bagi anak untuk memilih dan menggunakan warna sendiri, dengan pertimbangan dari Anda.

3. Cleanability.

Cleanability bisa berarti mudah dibersihkan. Hal ini menjadi prasyarat untuk rancangan kamar anak, baik itu pilihan bahan dasar atau pelapis yang digunakan pada dinding, lantai, dan furnitur.

Memang si anak belum tentu rajin memberishkan kamarnya. Namun Anda sebagai orang tua, bisa membantu mereka dengan memilihkan bahan pelapis dan furnitur yang tidak mudah mengumpulkan debu, seperti wallpaper berbahan vinyl, cat tembok berbahan dasar minyak, dan seprai dengan teknologi bahan kain nano (nanotechnology) yang bisa menangkal debu.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular