Follow Us

Tema Warna Kamar Tidur Menentukan Jiwa Anak

Rasantika M. Seta - Kamis, 17 Oktober 2013 | 02:00
Tema Warna Kamar Tidur Menentukan Jiwa Anak
Rasantika M. Seta

Tema Warna Kamar Tidur Menentukan Jiwa Anak

Warna kamar anak berbeda dengan warna kamar tidur orang dewasa. Untuk kamar anak Anda boleh menggunakan warna-warna primer. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. Ketiganya dapat merangsang gerak motorik serta perkembangan otak anak. Meski demikian, ternyata warna-warna primer tidak selamanya "boleh" diaplikasikan pada kamar anak. Untuk mengaplikasikannya perlu mempertimbangkan usia anak.

Warna primer cocok untuk kamar anak batita (di bawah tiga tahun). Ini membantu anak mengenal warna-warna dasar. Namun jika mereka sudah beranjak besar, misalnya usia 4-11 tahun, kamar sebaiknya menggunakan warna sekunder dan warna muda. Alasan, agar anak dapat terdorong untuk lebih tenang.

Kombinasi warna pada kamar anak di atas 12 tahun boleh lebih banyak lagi. Memasuki masa puber itu, Anda dapat mengaplikasikan warna-warna yang memiliki arti psikologi sesuai dengan jenis kelamin anak. Misalnya, jika penghuni ruang itu perempuan, poleskan warna feminin seperti merah muda atau hijau muda.

Apa unsur pembentuk warna pada kamar tidur anak? Seperti ruang-ruang lain, unsur utama adalah elemen ruang itu sendiri, yakni plafon, dinding, dan lantai. Satu elemen, misalnya dinding, boleh diwarnai warna primer. Kemudian gunakan kombinasi warna dengan yang netral, misalnya putih atau krem. Kombinasi warna ini sebaiknya tak lebih dari tiga warna. Sebagai contoh, plafon warna putih, dinding biru, dan lantai warna kayu.

Selain elemen ruang, furnitur, aksesori, dan aneka mainan anak juga dapat membentuk warna kamar. Furnitur sebaiknya memiliki warna yang senada dengan warna ruang. Lalu aksesori pada furnitur ditambahkan sebagai aksen agar tak terkesan polos.

Untuk memberi kesan atraktif, gunakan aksesori dan mainan anak. Keduanya umumnya memiliki kombinasi warna primer yang kontras. Warna aksesori dan mainan juga bisa menjadi aksen pada ruang. Tempatkan pada sudut-sudut tertentu, misalnya pojok meja, di atas rak, atau di atas meja nakas, agar tampil menonjol.

Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

Editor : Rasantika M. Seta

Latest