Follow Us

Rancangan Sanitasi Tepat, Penghuni Sehat (2)

Rasantika M. Seta - Jumat, 04 Oktober 2013 | 04:00
Rancangan Sanitasi Tepat Penghuni Sehat 2
Rasantika M. Seta

Rancangan Sanitasi Tepat Penghuni Sehat 2

Ngomong-ngomong soal air limbah, yang biasanya dibicarakan adalah air limbah kotoran (tinja), limbah air bekas kamar mandi, dapur, dan tempat cuci pakaian. Saluran tinja harus mengalir ke septic tank. Saluran air limbah lain -yang biasa disebut limbah bersih--bisa dialirkan ke sumur resapan atau got. Permasalahnnya sekarang adalah bagaimana membuat saluran-saluran itu.

Air limbah (tinja atau air kotor) mesti dibuang ke arah depan bangunan, karena biasanya di sanalah terdapat got yang kemudian terhubung ke saluran riol kota yang lebih besar. Agar air mengalir lancar, saluran pembuangan utama sebaiknya menggunakan pipa paralon berukuran minimal 4inci. Saluran pun harus dibuat miring. Semakin ke depan semakin rendah.

Lantas berapa besar kemiringannya?

Bisa digunakan hitungan derajat atau berdasar persentase. Yang penting kemiringan tepat dan membuat aliran limbah lancar. Kemiringan harus berkisar 0,5-1 persen dari panjang saluran. Cara menghitungnya, jika panjang saluran 4m, maka sudut kemiringan saluran 4m x 1% = 0,04m atau 4cm.

Setelah sudut kemiringan saluran pembuangan ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat salurannya. Tentang model saluran pembuangan pun ada banyak pilihan. Bisa model saluran tunggal, atau saluran ganda. Model mana yang dipilih memiliki keuntungan dari kerugian. Namun satu yang pasti, dan sebaiknya dilakukan, adalah menempatkan saluran pembuangan ini di lokasi yang jauh dari jangkauan. Sebaiknya tempatkan di pinggir kavling. Dekat dengan tembok pembatas. Jangan menempatkan saluran di tengah-tengah kavling. Bagian ini sering dijadikan taman, sehingga dikhawatirkan saluran rusak akibat terkena cangkul atau linggis.

Foto: iDEA/Richard Salampessy

Editor : Rasantika M. Seta

Latest