Beragam material dan finishingdiaplikasikan di dapur memanjang ini. Semuanya terlihat kompak berkat kombinasi dan proposi yang tepat. Material utama dapur dengan bentuk minimalis ini berupa kayu olahan dengan finishingjenis open pore. Jenis finishingini tak menutup pori-pori kayu, sehingga teksturnya tetap terasa saat diraba.
Untuk ambalan warna putih, diaplikasikan bahan polyurethanedan polyester high gloss. Seluruh permukaan meja (top table) menggunakan solid surface, material fabrikasi yang bisa dibuat menyerupai batu alam. Granit, misalnya. Tampilannya alami, tidak berpori, mudah perawatan, dan bisa dipoles lagi jika tergores.
Selain kayu dan solid surface, dapur berukuran 5 m x 3 m ini menggunakan material kaca dan stainless steel. Kaca bertekstur diaplikasikan pada back panel, sementara kaca hitam dipasang sebagai
penutup kabinet atas. Lembaran stainless steelditempatkan pada rongga antara kabinet atas, yang turut mempercantik tampilan dapur.
Tekstur kayu cokelat tua dan cokelat muda, kayu berlapis cat semprot high glossputih, solidsurfacemotif granit, kaca bertektur, kaca hitam, dan stainless steel. Daftar material yang begitu panjang. Namun paduannya tampil sederhana dalam sebuah dapur.
Nah, coba hitung, berapa banyak jenis material yang diaplikasikan di dapur ini?
Ternyata ada banyak cara untuk membuat dapur tampil lebih dinamis dan tak monoton. Menggunakan kombinasi ragam material, salah satunya!
Foto: Richard Salampessy
Properti: Indawo, Radio Dalam, Jakarta Selatan