Kamar tidur untuk anak tidak melulu harus diisi dengan warna tematik yang khas dipakai pada ruang anak. Karena hal itu bersifat temporer. Karena anak bertumbuh, maka akan ada masa dimana temanya sudah tidak sesuai dengan usia anak.
Jadi, daripada mengaplikasikan warna ruang yang bersifat temporer, Anda bisa memilih warna netral seperti cokelat. Biar nanti anak yang menerjemahkan ruangannya sendiri. Anak akan bisa menghias sendiri ruangannya dengan memasang lukisan atau gambar dan hal-hal lain yang sifatnya bisa copot pasang.
Berbanding lurus dengan warna, furnitur yang dipakai untuk kamar anak pun tak harus berukuran kecil atau didesain dengan bentuk-bentuk khas untuk anak-anak. Menggunakan furnitur berukuran dan berbentuk umum juga tidak masalah sepanjang furnitur itu fungsional untuk anak, dan bentuk serta materialnya aman untuk mereka. Simbol dan warna bertema anak-anak dapat Anda tampilkan lewat furnitur.
Dengan begitu, Anda tak perlu sering-sering mengubah interior kamar anak atau mengganti furnitur mereka. Lebih awet dan irit kan?
Foto: iDEA/Adeline Krisanti
Desainer interior: Peter Yogan (Spaxious Design)