Follow Us

Membangun Area Bermain untuk Anak

Rasantika M. Seta - Kamis, 26 Desember 2013 | 02:00
Membangun Area Bermain untuk Anak
Rasantika M. Seta

Membangun Area Bermain untuk Anak

Adanya area bermain pada kamar anak, dapat membuat anak berkreasi lebih leluasa. Ruang bermain yang cukup luas dan terorganisasi dengan baik, menjadikan segala kegiatan bermain dapat dilakukan di dalam kamar tidur.

Idealnya, area bermain tidak terlalu jauh dari aktivitas orangtua. Sehingga, kegiatan bermain itu mudah diawasi atau didengar orangtua. Mendengar bagaimana anak bermain sebetulnya memberi banyak kegunaan. Paling tidak, orangtua lebih memahami tingkat keterampilan berbicara si anak. Kalau pun, dalam situasi tertentu, diperlukan intervensi orangtua, kita dengan mudah dan cepat bergabung di situ. Di samping persyaratan itu, tentu saja, adanya jendela atau pintu yang mengakses luar ruang akan lebih baik untuk memastikan udara segar dan sinar matahari masuk.

Bagaimana jika anak gemar main musik? Sebaiknya ruang bermain musik dipisahkan dari ruang bermain. Kita dapat mengambil sudut lain di rumah. Syaratnya, ketika ia bermain, baik orangtua maupun anak masih cukup mudah melihat atau mendengar satu sama lain.

Organisasi Ruang

Area bermain sesungguhnya ibarat rumah - tempat anak berkreasi dan berimajinasi. Untuk itu, kita dapat membimbing anak membagi area dalam beberapa sub bagian, sehingga aktivitas yang dilakukan anak berjalan maksimal.

Ruang dapat kita bagi menjadi sudut kering dan sudut basah. Yang basah dapat digunakan untuk bermain dengan materi cat, lempung, gelembung air, dan sejenisnya. Pendeknya, yang berkemungkinan menimbulkan noda dan tetesan air di sekitarnya. Sudut kering dapat dugunakan untuk permainan di luar itu. Misalnya, main puzzle, boneka, buku bergambar, menyusun blok, nonton teve, main mobil-mobilan, dan seterusnya.

Kita juga dapat mewarnai laci maupun boks penyimpan dengan kode warna tertentu. Contohnya, laci untuk mobil-mobilan berwarna merah, sedang untuk buku berwarna kuning. Anak kita dan teman-temannya akan lebih mudah dan menyenangkan saat membereskan mainannya itu.

Ide lain adalah menempatkan papan tulis mini di dinding. Tentu dengan ukuran terjangkau. Papan ini ibarat bulletin board. Orangtua dapat mengajak anaknya membuat catatan dan menempelkannya di situ. Misalnya, tanggal ulangtahun sang sohib, jadwal piknik sekolah, hari-hari libur, dan seterusnya.

Foto: iDEA/Richard Salampessy

(rms)

Editor : iDEA

Latest