Follow Us

Perhatikan Pencahayaan Tiga Area Utama Kamar Mandi

Anissa Q. Aini - Selasa, 07 Juni 2016 | 04:00
Perhatikan Pencahayaan Tiga Area Utama Kamar Mandi
Anissa Q. Aini

Perhatikan Pencahayaan Tiga Area Utama Kamar Mandi

iDEAonline.co.id - Secara umum, kamar mandi bisa dibagi dalam tiga area utama. Area shower, kloset, dan wastafel (vanity). Setiap area ini "melayani" kegiatan yang berbeda. Nah, setiap kegiatan ini membutuhkan pencahayaan yang berbeda. Selain perbedaan aktivitas, kebiasaan kita di kamar mandi juga menentukan pencahayaan seperti apa yang pas untuk diaplikasikan.

"Setiap orang punya selera berbeda. Ada yang begitu hobinya membaca, di kloset pun membaca. Tidak sedikit juga yang sampai menempatkan rak buku mini di area ini," ujar Abdi Hasan, seorang lighting desainer dari Lumina Architectural Lighting Consultant.

Untuk contoh kasus ini misalnya, lanjut Abdi, kita perlu menyediakan penerangan khusus di area kloset. Supaya kegiatan membaca yang biasa dilakukan, terasa nyaman. Beda halnya dengan mereka yang tidak biasa membaca atau melakukan kegiatan lain di sini. Pendaran cahaya dari indirect light atau down light, bisa jadi sudah cukup.

Area berikutnya yang juga tak boleh luput dari perhatian adalah wastafel. Beragam kegiatan bisa dilakukan di sini. Mulai dari sekadar cuci tangan, sikat gigi, bercukur (shaving), hingga berdandan. Kalau cuma untuk cuci tangan, mungkin tidak terlalu memerlukan penerangan khusus. Tapi kalau urusannya dengan wajah, sikat gigi, berdandan, dan bercukur, penting sekali mengaplikasikan lampu yang bisa menerangi wajah.

Menurut Abdi, untuk area wastafel pencahayaan yang cocok adalah yang bersumber dari lampu di sisi kanan dan kiri cermin. Kok bukan dari atas? Pasalnya, kata Abdi, cahaya dari lampu di sisi kiri dan kanan, jatuhnya akan tepat di wajah tanpa menimbulkan bayangan. Sedangkan cahaya dari atas, akan menimbulkan bayangan, sehingga tidak seluruh wajah terlihat jelas.

Beda lagi ceritanya dengan area shower. Area yang satu ini berkaitan sekali dengan basah dan lembap. Oleh sebab itu, kata Abdi, diperlukan lampu yang memiliki ketahanan baik terhadap cipratan air dan uap. Hal ini perlu diperhatikan, karena cipratan air dan lembap bisa jadi salah satu penyebab terjadinya hubungan arus pendek, yang bisa merusak lampu.

Foto: iDEA/ Tri Rizeki Darusman

Lokasi: Unit Contoh St. Moritz, Puri Indah, Jakarta Barat.

Editor : Anissa Q. Aini

Latest