Lampu sering terkena cipratan air atau kelembapan tinggi, bisa menimbulkan bahaya, tuh. Air, sebagai salah satu penghantar listrik yang baik, bisa menimbulkan arus pendek listrik. Kita sering melupakan hal ini saat memilih lampu untuk kamar mandi. Biasanya yang kita pikirkan cuma, "Yang penting terang."
Menurut Product Manager Philips Lighting, PT Philips Indonesia, Mirsya Budiasih, kamar mandi memerlukan lampu khusus. Paling tidak lampu tersebut harus tahan terhadap kelembapan tinggi. "Lebih baik lagi kalau tahan terhadap percikan air," ujar Mirsya.
Kamar mandi, jelas Mirsya, memiliki area-area dengan tingkat kelembapan berbeda. Area showerbisa jadi lebih lembap daripada area wastafel dan kloset. Jadi area ini membutuhkan lampu yang lebih tahan terhadap kelembapan. Lampu yang sedang kita bicarakan ini, jelas Mirsya, adalah lampu secara keseluruhan, meliputi bola lampu, komponen listrik, dan rumah lampunya.
Sebagai tanda bahwa lampu memiliki ketahanan terhadap air dan kelembapan, ujar Mirsya, bisa dilihat apakah lampu itu memiliki Ingress Protection(IP) atau tidak. IP adalah kode standar internasional. Khusus untuk produk-produk elektronik atau yang berkaitan dengan listrik, IP dapat menunjukkan ketahanan produk tersebut terhadap air dan kelembapan.
Lampu dengan IP memang relatif mahal, tapi keamanannya terjamin. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tak berkantong tebal? Penempatan lampu yang cermat adalah jawabannya. Hindari menempatkan lampu di area-area yang sering terkena cipratan air. Jika memang diperlukan, pastikan kap lampu cukup aman untuk melindungi lampu dari cipratan air.
Hmm, ternyata memilih dan menempatkan lampu, untuk kamar mandi pun, perlu perhatian khusus, ya.
Foto: iDEA/ Adrian Mulya