Sebenarnya atap datar telah lama dikenal, apalagi di negara-negara beriklim sub tropis yang memiliki curah hujan rendah. Tren membuat atap datar semakin banyak digunakan di sini seiring tersedianya teknologi beton yang memudahkan proses pembuatan atap jenis ini.
Banyak yang mengatakan bentuk atap datar tidak cocok untuk iklim tropis Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi. Sebenarnya ini tergantung desain. Itulah sebabnya langkah awal saat merencanakan dan membangun atap datar menjadi sangat penting.
Panas dan Masalah Kebocoran
Masalah yang umum dialami adalah suhu ruang yang menjadi lebih panas. Hal ini karena ruang di antara atap dan interior begitu kecil, sehingga panas lebih cepat diteruskan ke dalam rumah. Karena itu perlu ada ruang di antara atap dan plafon, setidaknya 30cm-50cm.
Selain itu, kebocoran juga sering terjadi karena adanya genangan air untuk waktu yang cukup lama. Genangan terjadi karena kesalahan dalam desain dan pembuatan. Untuk mencegah genangan, kemiringan atap sedikitnya adalah 2°. Dengan begitu, air dapat langsung mengalir ke lubang pembuangan.
Akan lebih baik jika terdapat roof drain, sehingga air hujan bisa langsung disalurkan ke pipa vertikal. Sedangkan untuk semakin mencegah risiko bocor, atap biasanya mendapat pelapisan cat kedap air (waterproof).
Punya Banyak Fungsi
Atap datar bisa menjadi solusi untuk mencukupi kebutuhan ruang, terlebih di rumah dengan luas lahan yang sempit. Bentuk atap ini memungkinkan berkembangnya fungsi baru dan aktivitas di atap rumah. Misalnya sebagai roof garden, atau ruang servis untuk cuci dan jemur. Yang terpenting adalah konstruksinya memang sudah dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga cukup kuat untuk semua aktivitas tersebut.
Atap datar juga sangat cocok untuk rumah yang bertumbuh ke atas. Pada prinsipnya atap datar memiliki konstruksi yang sama dengan pelat lantai. Jadi tidak perlu membongkar atap saat akan meningkat rumah. Asalkan konstruksi cukup kuat, maka tinggal menambah tembok dan atap baru di atas atap datar.
Sumber: iDEABooks/Atap Rumah Modern
Foto: iDEA/Adrian Mulya