Follow Us

Atap Perisai: Miring Pada Setiap Sisi

Rasantika M. Seta - Minggu, 30 Juni 2013 | 09:16
Atap Perisai Miring Pada Setiap Sisi
Rasantika M. Seta

Atap Perisai Miring Pada Setiap Sisi

Oleh karena semua sisi atap berbidang miring, dinding luar terlindungi dari panas dan hujan. Terutama pada sisi yang dekat dengan atap. Terpaan angin juga tidak banyak "dilawan" karena angin dibelokkan ke atas. Ini yang membuat risiko kerusakan struktur dan kebocoran akibat rembes menjadi lebih rendah.

Namun, perlu diingat juga, jumlah penutup atap perisai cukup banyak. Jadi, risiko bocor tetap tinggi karena banyak terdapat sambungan. Untuk itu perawatan berkala pada rumah beratap perisai menjadi tuntutan utama. Material pelapis, seperti cat genteng dan waterproofing, dapat kita aplikasikan.

Lebih Rumit

Ketika memilih bentuk perisai sebagai atap rumah, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan. Struktur dan konstruksinya lebih rumit dibanding bentuk atap lain. Jadi, material untuk rangka struktur yang dibutuhkan lebih banyak. Ada baiknya kita mengkonsultasikan desain struktur kepada ahli struktur atau tukang yang kompeten. Di samping itu, perlu disediakan talang air hujan pada setiap sisi.

Struktur utama atap perisai mirip atap pelana. Bedanya, sisi atap segitiga diberi kuda-kuda tambahan dengan bentuk setengah kuda-kuda. Kuda-kuda ini berfungsi sebagai penopang sisi miring segitiga. Bentuk rangka kompleks inilah yang membuat atap perisai memakan biaya lebih besar dari atap pelana.

Desain atap perisai tak melulu harus tampil biasa saja. Kreasi atap perisai dapat kita fokuskan pada detail-detail atap. Misalnya plafon pada teritisan dibuat miring, plafon yang menempel pada dinding dibuat lebih bawah dari ujung plafon teritisan. Cara lain, balok nok dibuat lebih panjang sehingga muncul atap kecil tambahan pada tiap ujung bubungan.

Kemiringan atap juga dapat dibuat bukan dalam satu bentuk lurus. Caranya, separo sisi atas atap dibuat curam, dan separo sisi bawah dibuat landai. Bisa juga dengan desain atap perisai yang didesain hingga terlihat seolah-olah bertumpuk.

Foto: iDEA/Adrian Mulya

Sumber: iDEABooks/Atap Rumah Modern

Editor : Rasantika M. Seta

Latest