Follow Us

Portico, Alternatif Tempat Bersantai di Rumah

Maulina Kadiranti - Selasa, 20 Mei 2014 | 04:10
Portico Alternatif Tempat Bersantai di Rumah
Maulina Kadiranti

Portico Alternatif Tempat Bersantai di Rumah

iDEAonline.co.id - Tampak depan rumah dapat terlihat lebih stylish dengan portico. Diambil dari bahasa Italia, portico berarti serambi yang ditutupi atap dengan memakai tiang-tiang atau kolom.

Dalam praktiknya, memang portico lebih banyak diartikan sesuai dengan fungsinya, yakni sebagai serambi. Karena fungsinya itu, Anda bisa menjadikan portico sebagai alternatif tempat bersantai di rumah, selain taman atau ruang keluarga.

Menurut desainer interior lulusan Seni Rupa ASRI Yogyakarta, Saharudin, portico dapat ditempatkan di depan, samping, ataupun belakang rumah. "Portico biasanya dimanfaatkan sebagai tempat santai sambil berbincang-bincang dan menikmati kopi atau teh pada pagi atau sore hari. Kalau tidak begitu, portico lebih digunakan sebagai selasar," katanya.

Area ini penting pada sebuah rumah. Portico bisa dianggap sebagai entrance, yaitu penghubung antara ruang luar dan dalam rumah. "Yang pasti, portico selalu menggunakan atap dan kolom-kolom penyangga," kata Saharudin.

Sebelum membuat portico di rumah Anda, perhatikan dulu tips dari iDEA berikut ini:

Portico sebaiknya tidak menghadap langsung ke taman terbuka agar tidak mengurangi kenyamanan sebagai tempat bersantai.Letakkan satu set kursi santai dan meja kopi untuk menambah fungsi portico cantik Anda.Pilih bentuk yang proporsional dengan bangunan induk agar portico tidak "tenggelam" ataupun terekspos dengan berlebihan.

Portico sebaiknya tidak menghadap langsung ke taman terbuka agar tidak mengurangi kenyamanan sebagai tempat bersantai.

Letakkan satu set kursi santai dan meja kopi untuk menambah fungsi portico cantik Anda.

Pilih bentuk yang proporsional dengan bangunan induk agar portico tidak "tenggelam" ataupun terekspos dengan berlebihan.

Bagaimana iDEA-Lovers, tertarik menambahkan portico sebagai alternatif tempat bersantai di rumah Anda?

Sumber: Majalah iDEA, Edisi 04/01 - Mei 2004, Hlm. 30-31

Editor : Maulina Kadiranti

Latest