iDEAonline.co.id - Rumah beratap segi lima ini, dinamakan sebagai Hybrid House. Hybrid house ini memiliki 2 fungsi, 2 struktur dan bentuk masa yang berbeda. Untuk fungsi bangunan yang di beri nama Hybrid house ini, pertama dijadikan hunian pribadi. Kedua, dijadikan sebagai kantor studio arsitek. That's verry attractive!
Joffi Febriando, pemilik rumah tersebut menjelaskan bahwa butuh waktu kurang lebih dua tahun untuk menyelesaikan Hybrid house. Penggabungan dua struktur bangunan yaitu kotak dan segi lima memang jarang ditemui dikebanyakan rumah. Bentuk segi lima pada atap sebenarnya bukan hal yang disengaja. Hal ini terjadi untuk menanggapi kondisi bangunan yang menghadap barat. Karena ruang terasa panas akibat menghadap barat, jadilah bentuk segi lima sebagai solusi mengurangi panas yang merambat masuk.
Di Hybrid House banyak bidang miring yang terdapat di dalam bangunan. Hal ini merupakan pengaruh dari atap segi lima. Dinding dibangun dari beberapa lapis material yang berbeda untuk mengurangi panas yang berlebih. Bila di jejer- jejerkan dari luar konstruksi dinding yaitu: kayu komposit, lalu metal deck, selanjutnya GRC (papan semen) dan kayu parket. Wah banyak sekali yah iDEA'S!
Sumber Doc. iDEA 133
Teks: Mikael Fredi Indra
Photo: Adeline Krisanti
Properti : Joffi Febriando
Desainer: Parametr Architecture