iDEAonline - Popularitas baja ringan yang semakin meningkat, menarik banyak orang untuk berlomba-lomba memproduksi dan menjual material rangka atap ini. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal. Dengan demikian, pilihan di pasaran semakin banyak. Sayangnya, tidak semua produsen ini memperhatikan kualitas baja ringan yang mereka pasarkan. Lalu bagaimana cara memilih baja ringan?
Smartruss Regional Sales Manager for Residential Solution-Central, Fransisca Rina Trianasari, mengatakan bahwa kualitas baja ringan tidak bisa hanya dilihat dari produknya saja. Paling tidak ada lima hal, yang perlu diketahui konsumen, untuk mengukur kualitas baja ringan yang mereka beli. Apa saja?
Pertama, perhatikan materialnya. Apakah baja ringan yang dibeli sudah sesuai standar mutu. Misalnya baja ringan untuk reng atap, harus memiliki ketebalan 0,75 mm. Setiap bagian atap memiliki ukuran masing-masing. Tanyakan nformasi sejelas-jelasnya kepada produsen baja ringan Anda. Baja ringan yang baik dan kuat juga tidak mudah ditekuk atau dibengkokkan. Setelah terpasang, rangka atap yang berkualitas tidak akan melengkung apalagi patah, meski diberi beban berat.
Berikutnya adalah perencanaan atau desain. Produsen yang baik, akan membuat gambar kerja atau desain yang detail untuk setiap bangunan. Beda rumah, beda bangunan, akan memiliki gambar kerja berbeda pula. Gambar kerja inilah yang akan memandu installer untuk memasang rangka atap baja ringan.
Poin ketiga adalah installer atau tukang yang memasang. Produsen baja ringan yang baik, sebaiknya memiliki installer sendiri. Sehingga jelas siapa yang memasang rangka atap, dengan desain yang bagaimana, dan standar kualitasnya pun lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Dua hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah repitasi perusahaan produsen dan garansi yang diberikan. Bagaimanapun, kata Fransisca, reputasi produsen bisa jadi patokan kualitas baja ringan yang dipasarkannya.
"Jangan asal membeli baja ringan karena harga yang murah namun mutunya rendah. Kita tentu tidak mau mengambil resiko atap rumah roboh, yang akhirnya merugikan diri kita sendiri, kan?," ujar Fransisca lagi.
Jadi, mulai sekarang saat akan membeli baja ringan, jangan cuma tanya harga. Tanyakan kelima hal yang kita bicarakan tadi, sehingga kita tidak tertipu dengan baja ringan bermutu rendah.
Foto: sentrabajaringan.com