iDEAonline- Genteng tanah liat ada yang berbentuk plentong "genteng kodok", atau genteng daun. Pemasangan dilakukan dengan kemiringan 22,5º-45º. Kemiringan ini membuat air hujan tidak dapat masuk melalui sambungan antargenteng. Bobotnya pun terbilang ringan, tak sampai 1 kg. Tapi tahukah Anda bahwa genteng yang terbuat dari tanah liat tersebut dapat membuat sejuk?
Genteng tanah liat dapat mengurangi hawa panas pada ruangan, meski matahari bersinar dengan panas dan terik. Ini sangat berbeda dengan genteng yang terbuat dari asbes apalagi seng atau metal. Genteng yang memakai bahan - bahan tersebut menimbulkan suhu yang lebih tinggi dan sering membuat penghuni kurang nyaman.
Ketika cuaca sedang dingin, genteng tanah liat justru bisa memberi kehangatan. Hal ini bisa terjadi karena pada waktu siang panas dari sinar matahari dapat terserap lalu di simpan oleh genteng, dan dikeluarkan secara pelan- pelan pada ruangan ketika cuaca berubah menjadi dingin. Jadi meski ada di dalam rumah penghuni bisa merasa hangat namun tetap sejuk dan nyaman.
Sedangkan kekurangannya adalah bahan tanah liat mudah pecah, jadi genteng harus dipasang dengan hati-hati. Biasanya, genteng akan diangkut ke atap dan dijajarkan dalam satu baris. Setelah itu baru dilakukan pemasangan, dengan tetap memberikan ruang untuk berjalan.
Nah, permukaan genteng yang sudah lama umumnya akan berjamur, dan berubah kehitaman. Sebagian orang menyenangi warnanya yang natural seperti ini. Bila Anda tidak menyukainya, Anda hanya tinggal mengecat ulang saja. Simpel bukan?
Sumber: imagebali
Foto : antiqueroofingtile
Ketahui juga kelebihan dan kekurangan genteng aspal disini dan juga jenis genteng atap rumah lainnya disini