Wajar saja kami jatuh cinta pada teras milik Agustiani ini. Pagar rumahnya yang berbentuk seperti stik es krim terlihat unik dan lucu. Kami pun disambut oleh tanaman rambat tumbergia yang merambat indah di depan pagar.
Pemilik rumah langsung mempersilahkan kami duduk di kursi rotan yang berada di atas teras berukuran 6m x 3m. "Kursi ini adalah kursi lama yang saya cat ulang. Dulu warnanya coklat. Karena konsep teras kami berwarna putih, maka kursi saya semprot dengan cat duco berwarna putih," ujar Agustiani. Dia dan suaminya memang tidak pernah bertengkar soal selera. Putih adalah warna kesukaan mereka berdua. Lihat saja warna putih menjadi warna dominan material kayu yang mengisi teras.
"Bagi saya yang penting adalah kenyamanan. Dengan merasa homey tentunya kita akan betah dirumah bukan?, " ujar Agustiani. Untuk menunjang kenyaman pada teras, tentunya dibutuhkan tanaman sebagai penyejuk suasana. Karena itu, Agustiani memilih tanaman rambat yang berjenis tropis. "Pertimbangan pertama dalam memilih tanaman adalah masalah perawatanya. Tanaman tropis sangat mudah perawatannya, " ujar wanita yang biasanya dipanggil Tia ini.
Selain tanaman tumbergia yang berada di depan taman, terlihat juga tanaman sirih gading yang tergantung cantik di dekat pintu masuk rumah. Di samping teras, tanaman anggrek berjejer dengan indah dan anggun. Kami pun mengakhiri obrolan sambil menikmati pastel kentang yang disediakan pemilik rumah. Sambil makan, sambil menikmati teras yang sejuk dan nyaman.
Foto: iDEA/Richard Salampessy
Lokasi: HunianAdam Bachtiar, Kebayoran Village, Bintaro