iDEAonline- "Itu ikan, ikan yang berenang, " kata Syaafiq, 2 tahun, putra tunggal dari pemilik rumah ini. Kalimatnya belum jelas benar, hanya sepasang mata bulatnya nampak begitu takjub melihat ikan koi yang berenang di kolam sedalam 0,5m ini. Lebih takjub lagi saat dia memberi pakan dengan ibunya. Baginya, dunia selalu baru setiap hari di taman itu.
Sebuah kolam mungil, di bawah gazebo yang dibangun di sudut taman. "Gazebo ini tempat saya baca koran, ngajari anak kenal hewan," kata Ria.
Ada puluhan koi ukuran di atas 30 cm, lumayan besar yang menghuni kolam ini. Hanya saja, karena filtrasinya cukup bagus, maka ikan-ikan ini bisa hidup dengan sehat.
Sistem filtrasi menggunakan teknik chamber. Air dari kolam koi ini masuk ke dalam bak filter yang terletak di belakang gazebo untuk disaring. Kemudian keluar melalui air terjun, mengalir ke parit kecil dan kembali masuk ke dalam kolam.
Tahapan yang dilalui air dalam menyaring ini disamarkan dengan desain dari taman. "Bak filter ini ditutup dengan dek kayu, disamarkan dengan tanaman," jelas Herlien Primayanti, lanskaper.
Pun air yang keluar dari filter diubah menjadi air terjun, water feature yang menarik perhatian anak-anak karena gerakan airnya.
Lanskaper: Herlien Primayanti
Properti: Irawan dan Ria