Follow Us

Sumur Jadi Focal Point

Devi F. Yuliwardhani - Sabtu, 06 Juli 2013 | 08:17
Sumur Jadi Focal Point
Devi F. Yuliwardhani

Sumur Jadi Focal Point

Masih ingat dengan sumur? Lubang bulat yang menembus lapisan tanag dan menghasilkan sumber air. Biasanya lubang itu dikelilingi oleh tembok setinggi 0,7m-1m. Tempatnya di area terbuka dekat kamar mandi. Di kota, jarang kita temukan orang yang masih memiliki sumur di rumahnya. Namun coba lihat sumur satu ini. Masih berupa lubang sumber air dengan bentuk yang sama dengan sumur kebanyakan. Sumur ini juga tetap menjalankan fungsinya sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, terutama pada saat pompa listrik tidak dapat dioperasikan karena listrik padam. Lalu apa yang berbeda?

Sumur ini tampil dengan cantik dan jadi facial point di taman. Kehadiran sumur ini memberikan keunikan, di tengah lahan seluas 10m2. Tembok sumur ini dilapisi batu candi. Bagian bibir sumur diberi aksen air terjun. Tetesan air ditampung ke dalam kolam menyerupai parit pada bagian kaki sumur. Tiang sumur pun dari kayu dolken yang dililit tali ijuk. Taman belakang itu pun dipenui aneka bunga, mulai dari aglaonema, plumeria, bougenvil, puring, dan jeruk limo.

Beberapa bangku berbahan dasar bata ekspos dengan dudukan batu candi ditata di satu sisi, sementara pada sisi lainnya bangku dari besi dan kayu. Di belakang jejeran bangku bata berdiri sebuah bidang setengah lingkaran, mengikuti bentuk sumur. Bidang setengah lingkaran yang tertutup batu candi ini memiliki panjang 3,2m dan tinggi 2m.

Bidang lengkung ini selain berfungsi sebagai pembatas, juga berfungsi sebagai struktur utama atap polikarbonat yang disangga oleh pipa besi dan sling. Natural, cantik, unik. Tertarik mempercantik sumur Anda?

Foto: Dok. iDEA/Tri

Lokasi: Rumah Keluarga Pudji Rahardjo, Rawamangun, Jakarta

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest