Desain Natural dan Bersahabat

Tampilan rumah ini memang terlihat bersahabat dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Pagarnya rendah dancarport-nya tanpa atap. Fasad ini mayoritas menggunakan kayu dan batu. Atapnya yang berbentuk pelana ditutup genteng tanah liat. Disamping itu, dinding rumah diberi finishing plester kasar dan pelapis batu candi.

Tidak banyak ornamen pada fasad ini. Kesan natural dan sederhana sangat kental. Kesan antik terpancar dari penampilan serat kayu tua, penampilan tempayan dari tanah liat yang alami dengan lumut yang memenuhi permukaan gentong. Untuk menambah kesan antik, pintu kayu jati berumur 120 tahun pun dipilih untuk menjadi pintu utama. Untuk kusen dan jendela dibuat dari kayu jati bekas bongkaran kandang sapi.

Goresan, bekas paku dan gompel pada kayu justru membuatnya lebih berkarakter.Di depan rumah ada kilam koi berukuran 2m x 8m, didampingi oleh dua pohon kamboja (Plumerua alba) berbunga putih. Di sisi kolam terdapat dek berlantau kayu merbau. Dua buah kursi dan meja berdiri disana, dinaungi lebatnya tanaman pisang hias (Heliconia sp) dan kamboja yang tumbuh diplanterdi belakang dek. Dek ini sangat nyaman jika dijadikan tempat menikmati sore yang cerah.

Foto: Dok. iDEA/Melo

Lokasi: Rumah Keluarga Cipta Raharjo, Kaveling DKI, Jakarta Barat