iDEAonline- Anda suka menanam tanaman kecil dalam pot? Anda perlu tahu ini!
Tanaman berdaun indah akan tahan berlama-lama di dalam ruangan maupun di teras. Walaupun tetap harus dirotasi. Jenis tanaman yang dipilih antara lain syngonium, philodendron, aglaonema yang hijau, dan sanseviera.
Menurut Lusi Ismail, penyuka tanaman mini, sansevieria ini paling tahan. Bahkan kalau diletakkan di dekat komputer, tidak perlu dikeluarkan untuk mendapatkan sinar matahari. Radiasi komputer ini bisa diserap oleh sansevieria sebagai pengganti UV sinar matahari.
Ragamnya pun ada yang panjang, yaitu Sansevieria trifasciata (lidah mertua), atau mau yang pendek yang biasa disebut Sansevieria trifasciata 'Golden Hahnii' (kodok-kodokan). Keduanya bisa ditanam di dalam ruangan. "Pilihan tanaman sebaiknya yang akarnya tidak banyak," saran Karen Tambayong, pemilik Floribunda Nurseri di Bintaro, Tangerang. Tanaman dengan akar sedikit ini memungkinkan ditanam dalam bentuk mini di pot kecil.
Mengemas tanaman mini.
"Saya pakai bungkus plastik dan botol bekas," kata Lusi. Botol dan plastik yang biasanya jadi sampah, digunakan kembali (reuse) untuk pot tanamannya.
Caranya, wadah tersebut dicuci bersih. Terutama bila wadah sabun dan bahan pembersih, jangan sampai ada yang tersisa agar tanaman tidak mati.
Kemudian dibuat lubang untuk menanam. Selain itu, jangan lupa dibikin lubang di bagian bawah untuk drainase.
Kemudian diisi media tanam. Media untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan, terdiri dari campuran tanah dan kompos. Jenis tanamannya philodendron, aglaonema, monstera, dan kelompok Araceae lainnya.
Sedangkan media kering, yaitu campuran antara pasir malang dan kompos digunakan untuk tanaman kering dan sukulen. Sansevieria, echeveria, dan kalanchoe (cocor bebek) cocok dengan media ini.
Perawatan selanjutnya, memastikan bahwa tanaman mendapatkan sinar matahari minimal dua minggu sekali. Jadi dirotasi, diletakkan di luar. Tiga hari sampai seminggu diletakkan di dalam kembali. Kecuali tanaman yang diletakkan di dekat komputer dan di jendela (windowsill).
Foto: Titik Kartitiani