Lantai cor beton yang dibuat dalam adukan khusus, umumnya akan mampu menahan bobot kendaraan yang diparkir di atasnya. Komposisi cor beton dapat menggunakan adukan1/2:2:3. (semen:pasir:kerikil). Selain itu, lantai carport juga sebaiknya memiliki fondasi rolag pada sekelilingnya agar tak mudah bergerak atau pecah akibat beban yang ditanggungnya. Setelah lantai carport dari cor beton selesai dibuat, lantai dapat saja dibiarkan terekspos atau dilapis dengan penutup lantai.
Untuk carport, ada beberapa pilihan desain lantai dapat dimanfaatkan. Antara lain adalah:
Penutup lantai hanya pada area ban. Penutupan area carport hanya sebagian saja, yakni pada lajur untuk ban mobil. Perkerasan yang terbatas ini menjaga area di sekitarnya tetap alami, sehingga area hijau masih cukup banyak. Penutup lantai carport semacam ini memerlukan sinar matahari yang cukup sehingga rumput di sekitarnya tetap bisa hidup. Untuk rumah dengan luas lahan besar, penutup lantai semacam ini tidak terlalu bermasalah. Sebaliknya, pada lahan yang sempit, akan sedikit merepotkan arus mobilitas kendaraan.
Penutup lantai seluruh carport. Perkerasan yang menutupi seluruh permukaan carport akan membuat kendaraan masuk-keluar dengan mudah. Penutupan dapat menggunakan beton semen, dapat pula dipasangi konblok, keramik, atau batu alam. Meskipun memudahkan laju kendaraan, penutupan lantai semacam ini akan menghilangkan area hijau, terutama untuk rumah dengan luasan terbatas.
Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman
Sumber: 20 Inspirasi Desain Carport