Idealnya, tanaman akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan asupan sinar matahari dan air yang baik. Karenanya, alam menjadi tumbuh kembang yang baik bagi tanaman. Namun, banyak juga yang menginginkan konsep taman dalam hunian, salah satunyavertical garden. Sekarang ini sudah banyak yang mengaplikasikan taman dalam ruang dengan memanfaatkan lampu sinar ultraviolet untuk memberikan asupan sinar matahari, apakah ini bisa jadi solusi?
Lampu sinar ultraviolet sebenarnya memberikan asupan cahaya matahari buatan yang menyerupai sinar matahari alami. Namun, tidak jarang juga menyebabkan tanaman mati. Apalagi kalau bukan karena kurangnya nutrisi. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan lampu ini adalah, sesuaikan intensitas cahayanya. Sebisa mungkin sama dengan spektrum dan intensitas cahaya matahari di luar dan ini sulit, mengingat tidak ada yang bisa menyamai intensitas cahaya matahari. Tanaman pada dasarnya dapat tumbuh asalkan ada cahaya, namun perbedaan sumber cahaya tentunya berdampak pada pertumbuhan tanaman.
Tanaman biasanya harus rutin diganti setiap 2 bulan. Sinar ultraviolet harus terus menyala sesuai dengan pergantian waktu, siang hari merupakan waktu berfotosintesis, maka lampu harus terus dinyalakan saat siang hingga jelang malam.
Solusi lainnya, Anda dapat membuat taman vertikal dekat dengan bukaan, semisal jendela besar yang masih memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.Ada beberapa hal yang menjadi kekurangannya, diantaranya adalah penggunaan listrik yang lebih boros karena siang hari lampu ultraviolet harus terus dinyalakan.
Jika Anda ingin membuat taman vertikal di rumah, ada baiknya Anda menggunakan teknologi yang memang dapat memberikan apa yang dibutuhkan demi kelangsungan hidup tanaman ini. Salah satunya adalah teknologi tabung cahaya. Teknologi ini bisa memasukkan cahaya matahari lebih dari 97%. Bahkan, tanaman dalam ruang dapat hidup selayaknya di luar rumah. Menarik bukan?
Foto : iDEA/Febrina Syaifullana