iDEAonlie.co.id- Gaya taman tropis adalah gaya taman yang paling sesuai dengan iklim di Indonesia. Penataan tanaman yang rimbun dengan komposisi strata tanaman dan adanya elemen air membuat taman terlihat lebih rimbun dan asri sehingga Anda dapat merasakan relaksasi sambil menikmati indahnya taman.
Taman rumah yang terletak di Jagakarsa, Jakarta Selatan ini berukuran 500 m2. Dengan gaya taman tropis pada taman belakang yang merupakan karya landscape designer dari Scala Estu dan taman depan rumah yang merupakan kreasi sang pemilik, taman rumah ini terlihat begitu hijau dan rimbun membalut rumah yang mengusung konsep Jawamodern ini.
"Dengan memiliki taman seperti ini, saya ingin keluarga saya mendapatkan kualitas udara yang baik, suasana yang nyaman dan sejuk walaupun sedang berada di rumah, saya mengharapkan suasana yang berbeda dari hutan beton dan kemacetan jakarta. sehingga ketika berada di rumah saya dan keluarga bisa relaksasi dan merasa fresh kembali," tutur Kristinan Benny Hapsoro sang pemilik rumah.
Tanaman pada taman tropis ini terdiri dari beberapa tanaman berdaun indah seperti kamboja, pandan bali, sente, kembang sepatu, liang liu, dan tanaman berdaun indah lainnya. Pada taman belakang rumah ini terdapat sebuah pendopo yang berfungsi sebagai tempat duduk-duduk santai dan berolahraga, pendopo bergaya joglo ini berukuran 8m x 7m. Joglo ini berasal dari wonogiri, jawa tengah, usianya pun sudah mencapai ratusan tahun.
Selain terdapat beberapa jenis tanaman tropis dan joglo sebagai focal pointpada taman belakang, di taman ini juga terdapat kolam renang, yang letaknya bersebelahan dengan joglo. Kolam renang ini dengan ukuran 5m x 10m dan memiliki kedalam terdalam mencapai 160cm.
Tak hanya berelaksasi dan duduk-duduk santai di taman, berolahraga bersama keluarga di pendopo bergaya joglo atau berenang merupakan quality timeyang sangat menyenangkan. Selain itu di moment tertentu menjamu tamu atau mengadakan pesta kecil pun terasa sangat manis dan intim. Apalagi ditambah sentuhan temaram darilightingtaman pada malam hari.
FotografiAbdul Hakim Santoso