Follow Us

Semarak Warna-Warni Vanda

Devi F. Yuliwardhani - Rabu, 12 Juni 2013 | 08:09
Semarak Warna Warni Vanda
Devi F. Yuliwardhani

Semarak Warna Warni Vanda

Dari jendela dapur, indahnya jika kita bisa melihat ragam warna bunga. Ragam bunga yang menempel di pepohonan atau dinding pembatas pekarangan kita dengan pekarangan tetangga bisa menjadi pilihan. Salah satunya tanaman anggrek. Ada sekitar 25.000 jenis anggrek alam yang sudah diidentifikasikan. Dari pupulan ribu tersebut menghasilkan silangan yang jauh lebih banyak. Vanda adalah salah satu marga yang bisa kita pilih untuk menghias dinding dan pepohonan tinggi. Ragam hibridanya sudah banyak yang bisa tumbuh di dataran rendah yang panas. Beruntung bila Anda tinggal di kawasan sejuk, vanda akan tumbuh lebih bagus.

Jenis-jenis vanda

Menurut Frankie Handayo, penggemar anggrek di Jakarta, vanda dibedakan dalam dua kelompok bila dilihat dari bentuk daunnya. Yakni vanda teret (terete leaf) dan vanda daun (leaf vanda). Vanda teret ini daunnya berbentuk pensil, bulat dan runcing. Biasanya menghasilkan bunga-bunga yang kuntumnya kecil. Sedangkan jenis kedua, vanda daun merupakan vanda dengan penampang daun berbentuk V, daunnya lebih lebar. Vanda ini lebih banyak diperdagangkan karena bunganya showy, besar, dan beragam. Jenis vanda berdaun lebar banyak menghias rumah dan juga taman.

Ragam silangan vanda menghasilkan bunga-bunga berwarna putih, ungu, pink, dan biru. Kebanyakan mahkota bunga tebal, sehingga tahan lama. Setelah bunga mekar, bisa bertahan lebih dari 3 hari bahkan hingga seminggu. Dalam satu tangkai, saat bunga pertama mekar bisa bertahan hingga kuncup terakhir mekar. Itulah yang membuat vanda bisa bertahan lama.

Di Indonesia, silangan karya breeder dalam negeri tidak sebanyak anggrek dendrobium maupun phalaenopsis. Kebanyakan impor, baik benih maupun tanaman yang sudah berbunga. Kebanyakan impor dari Thailand dan Taiwan.

Merawat vanda

"Kami membungakan vanda di dataran rendah, tapi kebun kami ada pinggir sungai," kata Narupol, Beauty Orchid, Thailand, saat ditemui di salah satu pameran. Kata Narupol, membungakan vanda membutuhkan kelembapan dan sirkulasi udara yang bagus. Di taman atau di teras, vanda bisa diletakkan karena memenuhi syarat ini.

Hal serupa juga dilakukan oleh Milo, Milo Bali Orchid. Di kebunnya yang terletak di kawasan panas Seminyak, Bali, vanda berbunga dengan bagus di tamannya. Vanda ini digantung di pepohonan dan rajin disiram. Pagi dan sore disiram dengan air agar lembap.

Selain keindahan bunganya, vanda disukai karena bisa ditanam tanpa media. Pada dasarnya, akar vanda bisa mengambil makanan dari udara. Karenanya tidak memerlukan media tanam. Narupol menambahkan, bila agar digantung tanpa media akan menghindarkan dari hama dan penyakit yang berasal dari media yang tidak steril. Akar-akar yang menggantung juga bisa menjadi aksen taman yang bagus.

Teks/Foto : Home Garden/Titik Kartitiani

Sumber: Majalah Home Garden Edisi 03, Maret 2013

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest