Follow Us

8 Cara Bijak Menekan Biaya Listrik (3)

Febrina Syaifullana (@vinna_mooo) - Jumat, 10 Januari 2014 | 05:00
8 Cara Bijak Menekan Biaya Listrik 3
Febrina Syaifullana (@vinna_mooo)

8 Cara Bijak Menekan Biaya Listrik 3

5. Cermat Memilih Perabot

Jenis perabot ikut menentukan ongkos pemakaian listrik tiap bulan. Umumnya perabot listrik modern berdaya besar. Rice cooker, magic jar, atau setrika listrik paling tidak berdaya 300watt. Televisi dan perangkat audio rata-rata sekitar 150watt. Perabot seperti kompor listrik, oven, microwave, atau AC berdaya minimal berdaya 600watt. Melihat besar daya setiap perabot, yang terbayang di depan mata, betapa besar energi listrik yang bakal disedot perabot-perabot ini sewaktu dipergunakan.

Besar daya yang disedot perabot sebetulnya berbanding lurus dengan lama proses pemakaian. Contoh, dengan memperhatikan daya listrik di rumah, kita membeli rice cooker berdaya 150watt. Tujuannya agar sewaktu digunakan, listrik di rumah yang berdaya 900watt tidak turun.

Dengan rice cooker 150watt, nasi matang setelah 1-2 jam. Proses memasak akan lebih pendek jika Anda menggunakan rice cooker yang berdaya lebih besar. Katakanlah, memakai rice cooker berdaya 350watt, nasi matang dalam 20menit. Artinya, dengan memiliki perabot berdaya lebih besar, Anda dapat menekan jumlah angka pemakaian. Namun, perlu diperhatikan, agar listrik tak turun, gunakan perabot-perabot ini secara bergantian.

6. Pasang Perangkat Energy Saver

Langkah keenam adalah memasang energy saver. Alat ini dijual bebas di pasaran. Dapat menekan biaya pemakaian listrik hingga 40%. Energy saver ini sendiri merupakan kapasitor bank mini. Mirip seperti yang terpasang di pabrik-pabrik. Fungsinya untuk menekan jumlah arus boros pada setiap peralatan listrik. Alat bekerja dengan cara menurunkan jumlah arus yang masuk pada tegangan yang tetap. Jika angkat itu turun, akan menekan jumlah pemakaian daya. Biaya yang harus dibayar konsumen pun ikut turun.

Namun efektivitas energy saver ini masih diragukan. PLN sendiri tidak merekomendasikan, tapi juga tidak melarang penggunaan alat itu. Alasannya, selama pemakaiannya setelah boks meteran, tidak menjadi masalah. Namun, PLN hanya sepakat jika model energy saver digunakan di pabrik-pabrik besar sebagai kapasitor bank.

Meski masih dalan kontroversi, beberapa pemakai sudah mencobanya. "Lumayan! Setelah pakai alat itu, tagihan jadi lebih kecil kok," kata Eunike, warga Bekasi.

Bersambung...

Foto: Dok.iDEA

Editor : Febrina Syaifullana (@vinna_mooo)

Latest