iDEAonline.co.id- Menurut informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, ada 42 unit armada mobil pemadam yang dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran Pasar Senen, Kamis (19/01/2017)dini hari. Kebakaran di Blok III ini menghanguskan setidaknya 500 kios.
Bahaya kebakaran bisa mengancam siapa saja termasuk Anda. Penyebabnya pun beraneka ragam. Korsleting listrik, tabung gas meledak, lilin terbakar dan lainnya. Langkah pemadaman pun harus dilakukan segera mungkin agar kebakaran tak membesar.
Namun, agar kejadian seperti kebakaran Pasar Senen tidak terulang kembali, proses pemadaman harus dilakukan dengan penanganan yang tepat. Beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya. Sebagai panduan, berikut cara memadamkan kebakaran sesuai dengan jenis sumber apinya.
1. Kebakaran benda padat selain logam, seperti kayu, kertas, kain, plastik, dan tumbuhan kering dapat dipadamkan menggunakan air, foam, dry chemical, dan halon.
2. Untuk kebakaran yang disebabkan oleh bahan cairan/gas yang mudah terbakar, misalnya minyak bumi, bensin, gas, dan lemak pemadaman dengan CO2 (karbon dioksida), foam, dry chemical, dan halon lebih cocok.
3. Bila kebakaran disebabkan oleh fong(percikan bunga api listrik) dan kebocoran listrik, hindari menggunakan air sebagai alat pemadam. Gunakan CO2 (karbon dioksida), dry chemical, dan halon. Penggunaan air bisa membahayakan karena bisa menyebabkan orang tersengat listrik.
4. Sistem isolasi dan pemadam api khusus seperti bubuk Piren LXD1 cocok untuk memadamkan kebakaran dari bahan yang menggandung logam.
Sebelum ada korban jiwa, lebih baik kita dapat dengan benar menanggulangi kebakaran yang terjadi. Dengan begitu, kejadian seperti kebakaran Pasar Senen tidak terjadi lagi.