Dua Ribu Rumah Bambu Untuk Sumatera Barat

Rumah bambu, menjadi konsep unggulan PMI untuk program hunian sementara para korban gempa. Contoh rumah bambu pun sudah rampung dibangun sejak hari Minggu (18/10) di halaman kampus Universitas Bung Hatta, Padang.

Ada tiga macam ukuran rumah bambu yang akan didirikan, yakni 4mx4m, 4mx4,5m, dan 4mx6m. Diperkirakan, setiap unitnya membutuhkan anggaran biaya bervariasi mulai dari Rp2,5juta hingga Rp3juta. Dengan kapasitas huni mencapai lima orang untuk setiap unitnya, diharapkan rumah bambu ini akan membuat para korban gempa bisa mulai hidup lebih layak.

Hunian sementara ini direncanakan akan dibangun di kota Padang, Kota Pesisir Selatan, Kabupaten Pariaman, dan Kabupaten Agam.

"Ada 2.000 unit rumah bambu yang rencananya akan segera direalisasikan setelah penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan pihak pemerintah daerah setempat," ungkap Hidayatul Irwan, Koordinator Operasional Posko PMI Daerah Sumatera Barat di Padang (22/10).

"Untuk tahap pertama, pihak PMI merekomendasikan Desa Tungkal Selatan. Lokasi ini yang mengalami kerusakan terparah di Pariaman Utara. Soal lokasi juga masih harus didiskusikan dengan pihak pemda setempat," tutur Iwan.

Proses pembangunan rumah bambu hanya membutuhkan waktu satu hingga satu setengah hari. Ada 35 relawan PMI yang dikerahkan untuk terlibat pada tahap pertama proses pendirian rumah bambu. Mereka berasal dari PMI Cabang Padang, PMI Cabang Padang Pariaman, PMI Cabang Agam, dan PMI Cabang Pesisir Selatan.

"Mudah-mudahan, proses pembangunan rumah bambu akan berjalan dalam sepekan mendatang," kata Iwan.*