Follow Us

Sidang Class Action Patung Barack Obama Ditunda

Annisa Q. Aini - Jumat, 12 Februari 2010 | 10:51
Sidang Class Action Patung Barack Obama Ditunda
Annisa Q. Aini

Sidang Class Action Patung Barack Obama Ditunda

Gugatan itu dilakukan oleh Komunitas Group Facebooker 'Turunkan Patung Barack Obama di Taman Menteng' yang meminta Patung Barack Obama itu dipindahkan dari Taman Menteng, Jakarta Pusat.

Salah seorang anggota komunitas itu bernama Andes Soesman, yang mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan absennya tergugat, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Pusat, dan Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Sidang itu dipimpin oleh hakim Marsudin Nainggolan. Marsudin meminta para penggugat menyertakan bukti bahwa penggugat merupakan perwakilan kelas. Namun Andes cs tidak bisa menunjukkan bukti bahwa mereka merupakan mewakili dari Komunitas Group Facebooker. Karena itu Marsudin pun memberikan waktu sepekan untuk memenuhi bukti-bukti tersebut.

"Gugatan ini harus disertai dengan tanda bukti bahwa benar mereka mewakili komunitas Facebooker," kata Marsudin.

Selain belum adanya bukti dari para penggugat, penundaan sidang dilakukan karena pihak tergugat tidak hadir. Maka sidang akan dilanjutkan kembali pada tanggal 17 Februari 2010.

Menanggapi itu pengacara penggugat, Abdul Hadi Lubis menyatakan akan melengkapi bukti-bukti itu dengan cara mencetak laman facebook dan foto copy identitas penggugat. "Karena mereka sebagai admin dan penggagas group itu," kata Abdul

Gugatan itu dilayangkan oleh lima penggagas Komunitas Group Facebooker 'Turunkan Patung Barack Obama di Taman Menteng'. Mereka adalah Andes Soesman, Daniel Rudi, Protus Tanuhandaru, Agung Bimo, dan Heru Nugroho.

Sedangkan para tergugat adalah Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni, dan Kepala Dinas Pertamanan Ery Basworo.

Menurut Andes, Pemprov DKI Jakarta harus memindahkan patung itu karena sosok Barack Obama tidak ada kontribusinya bagi Indonesia. Mereka juga menuntut pemerintah untuk minta maaf. "Pemprov DKI Jakarta juga harus minta maaf di media nasional," katanya.

Andes menantang Ron Mueller, salah satu penggagas patung itu terkait ancamanya bahwa pemindahan patung itu bisa berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia. Pasalnya Barack Obama bukan simbol Indonesia. "Yang dibutuhkan anak Indonesia adalah pendidikan atau gizi," katanya.

Sedangkan keberadaan patung itu, menurutnya, sebagai wujud bangsa yang rendah diri dan penjilat. Seharusnya pemasangan patung Presiden AS ke-44 itu harus ada izin atau prosedur dari pemerintah. JIka ternyata pemerintah mengaku tak tahu menahu soal pemasangan patung itu berarti patung itu illegal. (Sigit Nugroho/www.wartakota.co.id)

Editor : Annisa Q. Aini

Latest